Kenaikan harga ini mencerminkan upaya Bulog dalam menjaga stabilitas pasokan beras di pasar, meskipun di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.
Produk hewani seperti daging sapi murni mengalami kenaikan harga sebesar 0,57 persen atau Rp770 per kg, sehingga mencapai Rp135.790 per kg.
Daging ayam ras juga menunjukkan kenaikan harga sebesar 2,30 persen atau Rp810 per kg, menjadi Rp36.020 per kg.
Kenaikan harga daging ini dapat disebabkan oleh peningkatan biaya pakan, serta permintaan yang tinggi dari konsumen.
Telur ayam ras, yang merupakan salah satu sumber protein utama bagi masyarakat Indonesia, mengalami kenaikan harga sebesar 1,87 persen atau Rp540 per kg, menjadi Rp29.360 per kg.
Kenaikan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan permintaan dan biaya produksi yang meningkat.
Selain komoditas yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa komoditas lainnya yang juga mengalami fluktuasi harga.
Kedelai biji kering (impor) misalnya, menunjukkan penurunan harga sebesar 0,33 persen atau Rp40 menjadi Rp11.910 per kg.
Penurunan ini dapat disebabkan oleh peningkatan impor kedelai, yang membantu menstabilkan harga di pasar.
Gula konsumsi, di sisi lain, mengalami kenaikan harga sebesar 1,06 persen atau Rp190 per kg, menjadi Rp18.130 per kg.
Kenaikan harga gula ini dapat disebabkan oleh peningkatan biaya produksi dan distribusi, serta permintaan yang tinggi dari konsumen.
Minyak goreng kemasan sederhana mengalami penurunan harga sebesar 0,39 persen atau Rp70 per kg, menjadi Rp17.940 per kg.
Minyak goreng curah juga mengalami penurunan harga sebesar 1,06 persen atau Rp170 per kg, menjadi Rp15.880 per kg.
Penurunan harga minyak goreng ini dapat disebabkan oleh peningkatan produksi kelapa sawit dan distribusi yang lebih efisien.
Tepung terigu curah mengalami penurunan harga sebesar 1,27 persen atau Rp130 per kg, menjadi Rp10.140 per kg, sementara tepung terigu non curah justru mengalami kenaikan harga sebesar 1,87 persen atau Rp250 per kg, menjadi Rp13.590 per kg.
Perbedaan tren harga ini dapat mencerminkan perbedaan dalam permintaan dan pasokan antara tepung terigu curah dan non curah.