Selain cabai rawit merah, berbagai komoditas pangan lainnya juga menunjukkan fluktuasi harga yang mencolok.
Bawang merah, yang merupakan salah satu bahan pokok yang sering digunakan dalam masakan Indonesia, mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
Harga bawang merah naik sebesar 4,33 persen atau Rp1.130 per kg menjadi Rp27.240 per kg.
BACA JUGA:Harga Pangan 7 Agustus 2024 : Bawang Putih Tembus Rp44.880 per Kg dan Minyak Rp20.220 per Kg !
BACA JUGA:Harga Pangan 6 Agustus 2024 : Cabai Merah Keriting Rp53.920 dan Ikan Tonggol Rp53.440 per Kilogram !
Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan permintaan yang tidak diimbangi oleh pasokan yang memadai, terutama menjelang perayaan-perayaan besar.
Bawang putih bonggol, yang juga merupakan bahan penting dalam banyak hidangan, mengalami kenaikan sebesar 2,30 persen atau Rp920 per kg, sehingga harga mencapai Rp40.890 per kg.
Kenaikan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk impor yang terhambat dan distribusi yang kurang lancar.
Di sisi lain, cabai merah keriting yang juga merupakan komoditas penting mengalami kenaikan harga sebesar 1,09 persen atau Rp500 per kg menjadi Rp46.520 per kg.
Harga cabai merah keriting ini turut dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak menentu di beberapa daerah penghasil cabai, yang menyebabkan penurunan produksi dan peningkatan harga.
Tidak hanya bahan-bahan dapur seperti cabai dan bawang yang mengalami perubahan harga, tetapi juga beras dan produk hewani seperti daging dan telur.
Harga beras premium misalnya, terus mengalami kenaikan. Per 14 Agustus 2024, harga beras premium naik sebesar 0,19 persen atau Rp30 menjadi Rp15.580 per kg.
Kenaikan harga beras ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cuaca yang tidak menentu yang mempengaruhi produksi padi, serta biaya distribusi yang meningkat.
Namun, beras medium menunjukkan tren sebaliknya. Harga beras medium mengalami penurunan sebesar 0,29 persen atau Rp40 menjadi Rp13.550 per kg.
Penurunan ini bisa disebabkan oleh peningkatan pasokan beras dari beberapa daerah yang berhasil meningkatkan produksi mereka, serta distribusi yang lebih efisien.
Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) Bulog juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,24 persen atau Rp30 menjadi Rp12.610 per kg.