Tekankan Kolaborasi dan Sinergi dalam Wujudkan Visi Bersama “Muba Maju Lebih Cepat”

Salam Kompak ala Bupati Muba-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM – Ada yang berbeda usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat tinggi pratama serta pejabat fungsional di lingkungan Pemkab Muba.
Bupati Muba, Toha Tohet, menunjukkan salam kompak bersama pejabat baru dengan mengangkat kedua tangan sembari menggenggam erat, penuh semangat dan optimisme.
Bupati Muba memberi pesan simbolik agar OPD-OPD terus semangat bekerja, gotong royong, berkolaborasi, dan menjaga kekompakan demi mewujudkan visi “Muba Maju Lebih Cepat.”
BACA JUGA: Pemkot Prabumulih Gelar Job Fair 2025, Puluhan Perusahaan Buka Ribuan Lowongan
BACA JUGA:Hari Anak Nasional 2025 Sumsel, Herman Deru Pastikan Hak Anak Terlindungi Usai Perceraian
Kekompakan ini diwujudkan dalam kerja nyata sesuai tupoksi masing-masing OPD. Pejabat Pemkab diharapkan memahami dengan baik 22 program prioritas yang telah dirumuskan dalam visi-misi pembangunan lima tahun ke depan.
“Saya yakin Kepala Dinas bisa membuat terobosan dan inovasi pada OPD masing-masing, sehingga bukan hanya prestasi yang kita raih, tapi juga ada rasa bangga dari masyarakat yang tinggal, bekerja, dan berusaha di Muba,” paparnya saat memimpin rapat bersama staf dan Kepala OPD jajaran Pemkab Muba di ruang Rapat Serasen Sekate, Senin (11/8/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan fokus pemerintahan ke depan untuk menyelesaikan berbagai persoalan, di antaranya kemiskinan, peningkatan sumber daya manusia, dan tata kelola pemerintahan.
BACA JUGA:Wagub Sumsel Tinjau Jalan Khusus Pertambangan, Pastikan Larangan Truk Batu Bara Berlaku 2026
BACA JUGA:Anggota PWI OKI Ikut Lomba Sepak Bola Gembira HUT RI, Kalah Tapi Tetap Semangat
Pertama, masalah kemiskinan harus ditangani secara gotong royong oleh semua OPD, camat, lurah, dan kepala desa, meskipun masing-masing mengambil peran dan akan dimasukkan dalam Indeks Kinerja Utama (IKU) setiap jajaran pemerintahan daerah.
“Sebab urusan kemiskinan terkait dengan berbagai bidang, seperti infrastruktur, kesempatan kerja, pendidikan, pemberdayaan UMKM, kesehatan masyarakat, pemukiman, perdagangan, pertanian, pemerintahan desa, dan lainnya. Oleh karena itu, kita harus kompak dan bersungguh-sungguh. Saya yakin angka kemiskinan akan turun signifikan,” jelasnya.
Kedua, masalah sumber daya manusia, baik pejabat pemerintahan maupun masyarakat, merupakan penggerak pembangunan.
BACA JUGA:Diterjang Angin Kencang, Rumah Warga Pedamaran VI OKI Rusak Berat