Filipina yang sebelumnya dianggap tidak diunggulkan, kini meraih satu kemenangan, meninggalkan Indonesia di posisi terbawah dengan tiga kekalahan dan nol poin.
BACA JUGA:Van den Berg Absen di Dua Laga
BACA JUGA:Mengenal Alat Olahraga Pound Fit: Ripstix yang Membuat Latihan Lebih Menyenangkan
Namun, di balik hasil yang kurang memuaskan ini, ada satu kabar baik yang patut disoroti. Kapten Timnas Voli Putri Indonesia, Wilda Siti Nur Fadhilah Sugandi, berhasil menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pemain terbaik di turnamen ini.
Wilda terpilih sebagai middle blocker terbaik di leg kedua SEA V League 2024. Pemain yang telah meraih banyak trofi di ajang Proliga ini berhasil mencetak 11 blok dari total 29 poin yang ia raih sepanjang leg kedua.
Prestasi individu Wilda menjadi bukti bahwa secara kemampuan, pemain-pemain Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan lawan-lawannya. Namun, masalah yang terus menghantui tim adalah persiapan yang kurang matang dan mungkin bisa dibilang tidak ada.
Ini menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi jika Indonesia ingin kembali berjaya di ajang internasional.
Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Voli Putri Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki oleh pemain seperti Wilda dan Megawati, tim ini seharusnya bisa lebih kompetitif.
Diperlukan evaluasi mendalam dan perbaikan di berbagai aspek, terutama dalam hal persiapan, agar Timnas Voli Putri Indonesia bisa kembali bangkit dan meraih hasil yang lebih baik di masa mendatang.