Doli, yang juga merupakan salah satu dari 11 Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, mengungkapkan bahwa dia telah berada di rumah dinas Airlangga sejak Minggu pagi, sebelum pengumuman resmi dibuat.
Doli mengaku mendampingi Airlangga dalam proses pengambilan keputusan yang mengejutkan banyak pihak tersebut.
Di tempat yang sama, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengakui bahwa pengunduran diri Airlangga mengejutkan banyak pengurus dan kader partai.
BACA JUGA:SAH, Golkar Usung Pasangan Matahati di Pilgub Sumsel
BACA JUGA:Golkar Keluarkan SK Dukung Paslon Maju Pilkada di 10 Provinsi : Sumsel Belum !
Namun, ia memastikan bahwa roda organisasi tetap berjalan lancar di bawah kendali 11 Wakil Ketua Umum yang telah ditunjuk untuk menangani berbagai urusan partai sesuai dengan bidang masing-masing.
"Kami sudah menyiapkan mekanisme kerja yang memastikan bahwa meskipun Pak Airlangga mundur, partai ini tetap solid dan fokus menghadapi berbagai agenda politik, termasuk Pilkada 2024," ujar Ace.
Sebelas Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang saat ini menjalankan tugas kepartaian meliputi Adies Kadir, Bambang Soesatyo, Ahmad Doli Kurnia, Firman Soebagyo, Agus Gumiwang, Dito Ariotedjo, Nurdin Halid, Nurul Arifin, Kahar Muzakir, Melchias Marcus Mekeng, dan Roem Kono.
Mereka masing-masing memiliki tugas spesifik yang telah diatur sebelumnya, sehingga partai tetap berfungsi normal meskipun dalam situasi transisi kepemimpinan.
Pasca-pengunduran diri Airlangga, suasana di internal Partai Golkar sempat mengalami ketegangan.
Namun, dalam konferensi pers yang berlangsung Minggu malam itu, Doli, Ace, Wakil Ketua Umum Adies Kadir, serta Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Meutya Hafidz, kompak meminta seluruh kader untuk tetap tenang dan menjaga kekompakan.
Mereka juga menghimbau agar seluruh kader berusaha menjaga situasi tetap kondusif, terutama mengingat pentingnya persiapan menghadapi kontestasi Pilkada 2024.
"Kami mengerti bahwa ini adalah momen yang berat bagi banyak kader. Namun, kami harus tetap solid dan fokus pada tujuan utama kita, yaitu memenangkan Pilkada 2024," ujar Meutya Hafidz dalam kesempatan yang sama.
Dengan mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum, spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan posisinya semakin mengemuka.
Beberapa nama telah mulai disebut-sebut di kalangan internal partai dan pengamat politik.
Nama-nama yang muncul di antaranya adalah Wakil Ketua Umum Bambang Soesatyo, yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR, serta Agus Gumiwang Kartasasmita, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian.