Meskipun dikenal sebagai produsen migas, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal cadangan minyak dan gas.
SKK Migas mencatat bahwa Indonesia hanya menempati urutan ke-27 di dunia dalam hal cadangan minyak, mewakili 0,2 persen dari total aset migas global.
Posisi ini jauh tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Vietnam, yang menempati urutan ke-13 dalam hal cadangan minyak, bahkan melebihi China.
Namun, di tingkat regional, Sumatera Selatan memiliki keunggulan dibandingkan provinsi lain di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Terdapat 10 kota dan kabupaten di Sumsel yang menjadi penghasil migas utama, menjadikan provinsi ini sebagai salah satu pusat produksi migas di Indonesia.
10 Kota dan Kabupaten Penghasil Migas di Sumatera Selatan meliputi :
1. Musi Banyuasin (Muba)
Musi Banyuasin atau yang sering disingkat Muba, berada di urutan pertama sebagai daerah penghasil migas terbesar di Sumatera Selatan.
Muba memiliki sejarah panjang dalam eksplorasi dan produksi migas.
Dengan cadangan minyak yang melimpah, Muba berkontribusi signifikan terhadap produksi migas nasional.
Pemerintah daerah Muba pun telah lama bekerja sama dengan berbagai perusahaan migas untuk memastikan bahwa eksplorasi dan produksi di wilayah ini berjalan optimal.
Beberapa blok migas di Muba, seperti Blok Corridor dan Blok South Sumatra, merupakan blok-blok yang produktif.
2. Banyuasin
Banyuasin merupakan salah satu daerah di Sumsel yang memiliki potensi migas yang cukup besar.