Ini mencerminkan perhiasan kepala khas Kerajaan Sriwijaya, memberikan sentuhan budaya lokal pada infrastruktur modern.
Dengan desain ini, jembatan tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi tetapi juga sebagai simbol kebanggaan budaya Palembang.
5. Jembatan Musi V
Jembatan Musi V, juga dikenal sebagai Jembatan Tol Kapal Betung (Kayu Agung-Palembang-Betung), merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Dengan panjang 1,7 kilometer, jembatan ini adalah jembatan tol terpanjang di Indonesia, lebih panjang dari Jembatan Ampera. Jembatan ini merupakan elemen kunci dalam proyek tol yang menghubungkan berbagai kota di Sumatera.
Jembatan Musi 5 dirancang dengan menggunakan metode balance, yang memungkinkan jembatan ini tidak memerlukan penahan atau sokongan di bagian bawah.
Metode ini sangat penting karena memungkinkan kapal-kapal besar yang melintas di Sungai Musi tidak terganggu oleh struktur jembatan.
Dengan konstruksi ini, Jembatan Musi 5 akan menjadi jembatan yang tidak hanya menghubungkan dua bagian jalan yang terputus, tetapi juga mendukung kelancaran navigasi di sungai.
Sebagian besar bahan yang digunakan dalam pembangunan Jembatan Musi 5 berasal dari produk lokal Indonesia.
Ini merupakan langkah positif untuk mendukung industri bahan bangunan dalam negeri dan memastikan bahwa proyek ini memberikan manfaat ekonomi bagi wilayah setempat.
Pendekatan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah terhadap penggunaan sumber daya lokal dalam pembangunan infrastruktur.
6. Jembatan Musi VI
Jembatan Musi VI menghubungkan wilayah Tangga Buntung, Kecamatan Gandus, dan Kertapati.
Resmi dibuka pada tahun 2021, jembatan ini dilengkapi dengan 1.327 lampu LED warna-warni yang menciptakan pemandangan indah saat malam hari.
Jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung, tetapi juga sebagai daya tarik visual bagi warga dan pengunjung.
Lampu LED yang digunakan pada Jembatan Musi VI dirancang untuk memberikan efek visual yang menarik dan meningkatkan keamanan pada malam hari.