Rizki, yang pada debutnya di World Championship 2022 meraih medali perak dan emas, juga merupakan pemegang world record untuk angkatan total dengan 365kg pada World Cup 2024 di Phuket, Thailand.
Di Olimpiade Paris, Rizki mengalahkan pesaing ketat seperti Weeraphon Wichuma dari Thailand yang meraih medali perak dengan total angkatan 346kg, dan Bozhidar Andreev dari Bulgaria yang meraih medali perunggu dengan 344kg.
Kemenangan Rizki merupakan hasil dari dedikasi, kerja keras, dan latihan intensif yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.
"Waktu angkatan snatch saya tertinggal, sempat deg-degan juga. Saya kemudian bisa bangkit dan semangat saya kembali untuk angkatan clean and jerk," kenang Rizki.
Rizki juga memberikan penghormatan kepada Shi Zhiyong, yang merupakan rival sekaligus teman baiknya.
"Saya terharu, karena dia juga teman baik saya, dia senior saya, saya respect sama dia sudah tiga kali Olimpiade dan dapat dua medali emas," ujar Rizki.
Dengan prestasi ini, Rizki Juniansyah tidak hanya membawa pulang medali emas tetapi juga menorehkan nama Indonesia di peta dunia olahraga angkat besi.
Kemenangan ini menjadi simbol kebangkitan dan harapan baru bagi olahraga angkat besi Indonesia dan menjadi momen bersejarah dalam perjalanan karier Rizki.
Dalam pandangan ke depan, Rizki berharap pencapaiannya dapat menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berjuang dan mengukir prestasi di pentas dunia.
"Saya sudah menatap masa depan. Ini bukan akhir, tapi awal dari lebih banyak pencapaian," tutup Rizki dengan penuh semangat.