SELUMA, KORANPALPOS.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait tewasnya seorang anggota Polres Seluma saat melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan yang bersenjata tajam.
Insiden tragis ini terjadi pada Jumat malam (2/8) di perkebunan kopi milik warga di Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi, kejadian berawal dari kasus penganiayaan yang dilaporkan oleh warga setempat.
Kasus tersebut melibatkan pelaku yang menggunakan senjata tajam dan menyebabkan luka berat pada dua orang korban, MU (53) dan EN (35), seorang bapak dan anak kandung.
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Beberkan Nama Buronan Tragedi Warung Kopi di Indralaya : Diimbau Nyerah Saja !
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Perintahkan Satgas Tindak Tegas Pelaku Illegal Drilling
Kedua korban mengalami luka serius akibat serangan pelaku, AR (52), yang merupakan tetangga mereka.
“Pada malam kejadian, anggota Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Seluma yang mendatangi lokasi untuk menangkap pelaku, AR, menghadapi perlawanan sengit,” ungkap Kombes Pol Anuardi di Mapolda Bengkulu, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Dalam penangkapan yang berlangsung penuh kekerasan tersebut, terjadi serangan mendalam yang mengakibatkan satu anggota polisi meninggal dunia di lokasi.
Kanit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Seluma, Ipda Bambang Ilyadi, turut mengalami luka berat pada tangan dan lengan.
BACA JUGA:Gelapkan Motor, Warga Pangkalan Lampam OKI Jadi Pesakitan
Ia kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.
Sementara itu, dua pelaku, AR (52) dan RK (13), juga meninggal dunia selama proses penangkapan.
Keduanya melakukan perlawanan yang menyebabkan mereka terpaksa ditembak oleh petugas kepolisian.