KULINER,KORANPALPOS.COM - Crepes, makanan tipis dan lembut yang berasal dari Prancis, telah menjadi salah satu pilihan favorit untuk sarapan, dessert, atau bahkan hidangan utama di seluruh dunia.
Dengan fleksibilitas dalam bahan dan cara penyajian, crepes menawarkan pengalaman kuliner yang memuaskan baik bagi penggemar makanan manis maupun gurih.
Crepes pertama kali muncul di Bretagne, sebuah wilayah di barat laut Prancis, pada abad ke-13. Pada awalnya, crepes dibuat dari tepung gandum dan air.
Seiring berjalannya waktu, resep crepes berkembang dengan menambahkan susu, telur, dan gula, menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih kaya.
BACA JUGA:Roti Sisir : Kuliner Legendaris yang Kembali Populer
BACA JUGA:Rengginang Jajanan Tradisional yang Tetap Diminati di Era Modern
Crepes tradisional Prancis dikenal sebagai “crepes sucrées” (manis) dan “crepes salées” (gurih), masing-masing disajikan dengan topping yang sesuai dengan jenisnya.
Crepes sucrées biasanya diisi dengan bahan-bahan manis seperti selai, cokelat, buah segar, dan krim.
Sementara itu, crepes salées, atau lebih dikenal sebagai galette, sering kali diisi dengan bahan gurih seperti ham, keju, dan telur.
Tradisi ini tidak hanya populer di Prancis, tetapi juga telah menyebar ke berbagai belahan dunia, masing-masing dengan variasi lokal yang unik.
BACA JUGA:Es Cendol Medan : Sensasi Manis dan Segar yang Memikat Selera
BACA JUGA:Floss Roll Bread Tren Roti yang Menjadi Favorit Baru di Kalangan Pecinta Kuliner
Di Prancis, crepes merupakan bagian penting dari budaya kuliner dan sering kali disajikan selama perayaan “La Chandeleur” atau Hari Crepes pada 2 Februari.
Pada hari ini, orang-orang Prancis biasanya makan crepes sebagai bagian dari tradisi yang melambangkan awal musim semi dan kesejahteraan.
Namun, popularitas crepes tidak terbatas hanya pada Prancis.