5 Kabupaten dan Kota Paling Boros di Sumatera Selatan 2024 : Juaranya Bukan Lubuklinggau !

Kamis 01 Aug 2024 - 08:52 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Tren pengeluaran masyarakat kini menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pandemi.

Hal ini menunjukkan adanya pemulihan ekonomi dan pergeseran dalam pola konsumsi yang dapat mencerminkan perubahan dalam daya beli dan prioritas pengeluaran masyarakat.

Dalam konteks yang lebih rinci, rata-rata pengeluaran per kapita bervariasi di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA: 4 Kota Paling Bersih di Sumatera Selatan Tahun 2024 : Juaranya Bukan Lubuklinggau !

BACA JUGA:8 Kota Terkotor di Indonesia Versi KLHK : Juaranya Kota Paling Terkenal di Pulau Sumatera !

Berikut adalah data rata-rata pengeluaran per kapita menurut kabupaten/kota untuk tahun 2021 hingga 2023:

1. Palembang : Rp1.607.054,00

2. Lahat: Rp1.374.192,00

3. Musi Banyuasin: Rp1.249.650,00

4. Banyuasin: Rp1.244.567,00

5. Lubuklinggau : Rp1.218.088,00

Angka-angka ini menunjukkan perbedaan dalam pengeluaran per kapita yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tingkat pendapatan, biaya hidup, dan infrastruktur ekonomi di masing-masing daerah.

Palembang, sebagai ibu kota provinsi, mencatatkan pengeluaran per kapita tertinggi di antara kabupaten/kota lainnya, mencerminkan konsentrasi ekonomi yang lebih besar dan kemungkinan biaya hidup yang lebih tinggi di kota tersebut.

Berdasarkan data yang ada, Provinsi Sumatera Selatan berada di urutan sembilan dari total sepuluh provinsi di Pulau Sumatera dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita.

Tahun ini, pertumbuhan pengeluaran di provinsi ini tercatat lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional. Ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat kenaikan dalam pengeluaran per kapita, pertumbuhan tersebut tidak sejalan dengan rata-rata pertumbuhan nasional, yang mungkin disebabkan oleh berbagai faktor lokal dan ekonomi regional.

Kenaikan pengeluaran per kapita ini dapat diartikan sebagai indikasi bahwa masyarakat Sumatera Selatan mengalami peningkatan daya beli atau pergeseran dalam pola konsumsi mereka.

Kategori :