Partisipasi Masyarakat: Tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan menjadi salah satu faktor penting.
Program-program yang melibatkan masyarakat, seperti gotong royong, kampanye kebersihan, dan edukasi lingkungan, dinilai secara positif.
Inovasi dan Teknologi: Penggunaan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan, seperti sistem pengolahan sampah yang modern.
Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan, dan aplikasi teknologi hijau, juga menjadi bagian dari penilaian.
Nah dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, hanya 4 kota yang meraih Piala Adipura untuk penilaian tahun 2023.
Kempat kota yang mendapatkan Piala Adipura meliputi : Kota Sekayu, Kota Martapura, Kota Lahat, dan Kota Muaraenim.
Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa Adipura merupakan program nasional dan instrumen kebijakan yang telah dilaksanakan sejak tahun 1986.
“Adipura merupakan penghargaan untuk kota yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” ujarnya.
Siti Nurbaya juga menyebutkan bahwa 106 kabupaten/kota mendapatkan Anugerah Adipura, sementara Sertifikat Adipura diberikan kepada 51 kabupaten/kota.***