Kerak Telor: Dari Kerajaan Pajajaran Hingga Menjadi Ikon Kuliner Betawi

Selasa 30 Jul 2024 - 11:04 WIB
Reporter : Icha
Editor : Dahlia

KULINER, KORANPALPOS.COM - Kerak telor merupakan salah satu makanan tradisional khas Jakarta, tepatnya berasal dari suku Betawi.

Makanan ini sudah menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia yang memiliki cita rasa khas dan unik.

Kerak telor terkenal dengan tekstur renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam serta perpaduan rasa gurih, pedas dan manis yang memikat lidah setiap penggemarnya.

Sejarah kerak telor dapat ditelusuri hingga ke masa kejayaan Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat.

BACA JUGA:Dadar Kimbap Boncabe Nori Inovasi Rasa dalam Kuliner Indonesia

BACA JUGA:Rujak Petis: Menggoyang Lidah dengan Sensasi Pedas dan Manis

Konon, pada masa itu kerak telor sudah menjadi makanan istimewa yang disajikan untuk para bangsawan.

Namun, seiring berjalannya waktu makanan ini semakin populer dan menjadi makanan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.

Kerak telor kemudian menjadi makanan khas Betawi yang identik dengan acara-acara khas seperti perayaan hari besar, pesta pernikahan hingga festival kuliner.

Proses pembuatannya yang memerlukan keterampilan khusus dan bumbu-bumbu tradisional membuat kerak telor tetap eksis dan dijaga keasliannya hingga saat ini.

BACA JUGA:Kuliner Legendaris Combro Camilan Tradisional yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Ayam Crispy Saus Madu: Sensasi Baru yang Menggoyang Lidah

Kerak telor terbuat dari bahan utama berupa beras ketan yang telah direndam semalaman dan kemudian diblender hingga halus.

Selain itu, telur ayam juga menjadi bahan pokok dalam pembuatan kerak telor.

Bumbu-bumbu seperti ebi (udang rebon), bawang merah, bawang putih, cabai merah, garam dan gula juga digunakan untuk memberikan cita rasa khas pada kerak telor.

Proses pembuatan kerak telor dimulai dengan mencampurkan beras ketan yang telah halus dengan telur ayam, bumbu-bumbu dan ebi yang telah dihaluskan.

BACA JUGA:Telur Dadar Kornet Menu Sarapan yang Nikmat dan Bergizi

BACA JUGA:Kreatif di Dapur: Cara Mudah Membuat Lemet Singkong Khas Indonesia

Adonan kemudian dipanggang di atas tungku arang dengan menggunakan wajan khusus yang disebut "kruk" yang dilapisi dengan daun pisang.

Kategori :