LUBUKLINGGAU - Bukit Sulap objek wisata alam di Kawasan Nasional Kerinci Seblat (TNKS), yang menjadi salah satu icon Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan(Sumsel), Kamis 19 Oktober 2023, mendadak menghilang dari pandangan.
Kondisi itu ternyata disebabkan, Bukit Sulap diselimuti oleh kabut asap kiriman dari beberapa wilayah tetangga, seperti Musi Rawas (Mura) dan sekitarnya.
Seperti yang diungkapkan Kurniawan, warga Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Tim Patroli Satgas Karhutla Kodim 0402/OKI Berhasil Padamkan Api
"Sejak beberapa hari ini sepertinya kiriman asap dari kabupaten tetangga semakin tebal, dan mulai mengganggu pandangan dan pernafasan," ungkapnya.
Menyikapi persoalan tersebut Pemerintah Kota Lubuklinggau, mengeluarkan kebijakan mempersingkat waktu proses belajar mengajar di sekolah mulai dari PAUD, SD, hingga jenjang SMP.
Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Nomor : 420/57/Disdikbud/1/2023 tentang proses belajar mengajar selama kabut asap.
BACA JUGA:Usai Diperiksa, Oknum Kades di Lahat Ditahan Polisi
Surat edaran tertanggal 17 Oktober 2023, yang ditandatangani langsung Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriansyah, meminta agar pihak sekolah mempersingkat waktu proses belajar mengajar.
Dimana poin pertama dalam surat edaran itu, Pj Walikota mengintruksikan agar kegiatan belajar mengajar jenjang SD/SMP dimulai pukul 08.00 WIB sampai Selesai.
Poin kedua, setiap jam pelajaran dikurangi 10 menit.
BACA JUGA:Gelar Jum'at Curhat, Polsek Cengal Dapat Banyak Laporan Maraknya Permainan Mengarah ke Judi
Pada poin ketiga, seluruh warga sekolah diminta tetap memakai masker selama di dalam dan di luar ruangan.
Begitupun pada poin keempat, kegiatan diluar kelas seperti olahraga, ekstrakurikuler, upacara dan kegiatan lainnya dilaksanakan dengan mengunakan masker.
Selain itu pada surat edaran tersebut, pihak sekolah juga diminta untuk tidak melakukan pembakaran sampah di lingkungan sekolah.