Menggunakan fitur yang tersedia pada aplikasi editing foto dan video yang juga sudah banyak digunakan oleh konten kreator pada umumnya.
BACA JUGA:PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar
BACA JUGA:PLN Raih Green Business Ratings Terbaik di Sektor Energi dan Pertambangan
‘’Tentu tujuannya adalah membuat konten-konten yang menarik terkait hutan mangrove, kekayaan alam berupa hasil sungai yang melimpah, olahan makanan udang dan ikan sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di luar Desa Sungsang IV untuk datang kesini,’’ ucap Krisna.
Pelatihan ini memang difokuskan untuk menjadikan peserta ahli dalam mengidentifikasi peluang wisata apa yang dapat dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung ke desa.
"Apalagi sebagai generasi muda yang sangat dekat dengan media sosial, peserta dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan zaman yang sudah serba digital ini,’’ tambahnya.
Iqbal, salah seorang peserta pelatihan mengatakan dirinya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini.
‘’Semula saya sangat minder dengan kualitas video yang saya rekam. Saya menggunakan kamera handphone dan masih belum mahir dalam mengedit video sehingga video yang saya rekam tidak pernah saya publish di media sosial karena hasilnya kurang baik. Saya merasa bersyukur dalam pelatihan ini diajarkan bagaimana tips dan trik pengambilan foto dan video yang baik, mengedit video lewat aplikasi sehingga konten saya hasilnya jauh lebih baik meski diambil melalui kamera handphone saja. Terima kasih PLN atas pelatihan yang diberikan kepada kami,’’ ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Mutia selaku ketua Bujang Gadis Sungsang.
“Kami di Sungsang ini sangat berterimakasih kepada PLN atas pelatihan pengelolaan manajemen wisata dan pelatihan content creator yang diberikan bagi generasi muda di sini. Semoga apa yang dipelajari dari pelatihan ini dapat menambah wawasan bagi kami sehingga kedepan dapat semakin mengembangkan potensi di Desa Wisata Sungsang dan mampu membawa nama Desa ini semakin luas, dikenal Nasional hingga menjadi salah satu objek wisata wajib dikunjungi bagi wisatawan lokal maupun wisatawan dari mancanegara,’’ tandasnya.
Wahidin, General Manager PLN UIP Sumbagsel menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial lingkungan PLN kepada masyarakat dalam upaya mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat yang berdomisili di daerah sekitar wilayah usaha perusahaan.
‘’Melalui program TJSL ini, PLN hadir mendukung pengembangan Desa Sungsang IV menjadi desa berdaya dalam bidang pariwisata. Pelatihan konten kreator yang diselenggarakan diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pokdarwis, pelaku usaha dan bujang gadis Sungsang untuk terus semangat dalam mempromosikan desa wisata Sungsang IV sehingga ke depan akan semakin berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata wajib bagi wisatawan yang datang ke Provinsi Sumatera Selatan,’’ pungkasnya. (nik/adv)