''Jika memang memerlukan pengamanan dari aparat penegak hukum, kita akan lakukan," ungkap Elen.
Elen menambahkan bahwa penyelesaian permasalahan lahan dari Gandus ke Betung menjadi prioritas utama.
Selain itu, pembangunan Jembatan Musi 5 juga akan dipercepat sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Kami mengutamakan penyelesaian dari Gandus ke Betung. Untuk Jembatan Musi 5, kami akan melakukan upaya percepatan. Pemprov akan terus memberikan dukungan. Insyaallah, kita akan fungsionalkan dahulu, lalu operasionalnya tinggal menunggu PUPR," tambah Elen.
Elen berharap ruas Tol Palembang Betung segera selesai dan dapat difungsionalkan, mengingat ruas Tol Batung Lincir-Tempino sudah rampung.
Penyelesaian ini diharapkan dapat menyambungkan seluruh jalur tol dari Kayu Agung hingga Jambi.
"Karena ruas Bayung Lincir Tempino sudah selesai, Pemprov Jambi menunggu ini untuk segera disambungkan," harapnya.
Perwakilan dari Hutama Karya menyampaikan bahwa progres pembangunan tol sudah mencapai 70 persen untuk prioritas II dan 75 persen untuk prioritas I.
Sementara itu, untuk tahap pembebasan lahan di Pangkalan Balai hingga Betung masih berlangsung.
"Progres sekitar 70 persen untuk yang prioritas II dan 75 persen untuk prioritas I. Untuk Pangkalan Balai sampai Betung, masih tahap pembebasan lahan," ujar perwakilan Hutama Karya.
Dalam rapat tersebut, strategi untuk penyelesaian sengketa lahan juga menjadi fokus utama.
Elen Setiadi menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin.
"Koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak terkait sangat penting. Kami akan memastikan semua pihak terlibat dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah lahan ini," tegas Elen.
Indrawati dari Kementerian PUPR menegaskan bahwa pemerintah pusat siap memberikan dukungan penuh untuk percepatan penyelesaian pembangunan tol.