“Partai politik biasanya kalau melihat hasil survei akhir, pasti akan melihat tren dukungan masing-masing calon bupati. Kalau dilihat dari dasar calon bupati yang telah mendapatkan dukungan partai politik dan di ekspose di media, Lucianty sudah banyak mendapatkan partai politik dan diprediksi tren elektabilitasnya akan positif. Dasar inilah yang akan menjadi salah satu pertimbangan petinggi partai politik untuk mengusung bakal calon yang akan maju pada pilkada,” terang Arianto.
Dengan dukungan yang semakin meluas dari berbagai partai politik dan tantangan yang dihadapi oleh kandidat lainnya dalam memperoleh dukungan, Lucianty berpotensi besar untuk melawan kotak kosong dalam Pilkada Muba mendatang.
Jika kandidat lainnya tidak mampu menyelesaikan proses pengumpulan dukungan partai, Lucianty bisa menjadi calon tunggal dalam kontestasi ini.
Bagi masyarakat Muba, ini bisa menjadi momen penting untuk menyaksikan bagaimana dinamika politik lokal berkembang menjelang Pilkada.
Sementara itu, bagi partai-partai politik yang masih menimbang-nimbang keputusan mereka, hasil survei dan dukungan partai akan menjadi faktor penentu dalam menentukan siapa yang layak untuk diusung.
Dengan semakin jelasnya posisi Lucianty sebagai calon unggul, seluruh pihak kini menunggu langkah-langkah berikutnya dari kandidat lainnya serta keputusan akhir dari partai-partai politik yang akan mempengaruhi jalannya Pilkada Muba 2024.
Dukungan dari partai politik merupakan salah satu faktor kunci dalam menentukan keberhasilan seorang calon dalam pilkada.
Lucianty, yang telah mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik, memiliki keunggulan signifikan dibandingkan kandidat lainnya.
Nasdem, PKB, PAN, PKN, Hanura, dan Perindo telah menyatakan dukungannya untuk Lucianty. Dukungan ini memberikan fondasi yang kuat bagi kampanyenya dan memperkuat posisinya sebagai calon unggulan.
Dukungan dari berbagai partai politik ini tidak hanya memberikan kekuatan elektoral, tetapi juga mencerminkan kemampuan Lucianty dalam menjalin komunikasi dan membangun koalisi yang solid.
Kemampuan ini sangat penting dalam pilkada, di mana dukungan dari berbagai pihak dapat menentukan hasil akhir.
Sementara Lucianty menunjukkan kesiapan yang kuat, kandidat lainnya seperti Apriyadi Mahmud, Ahmad Toha, dan Beni Hernedi masih menghadapi berbagai tantangan dalam memperoleh dukungan partai.
Apriyadi Mahmud, meskipun didukung oleh PKS, masih perlu mendapatkan dukungan tambahan dari partai politik lain untuk memenuhi syarat pencalonan.
Ahmad Toha belum mendapatkan surat tugas atau rekomendasi dari partai politik, sementara Beni Hernedi masih menunggu keputusan dari PDI-P.
Tantangan ini menunjukkan bahwa persaingan dalam pilkada tidak hanya ditentukan oleh popularitas calon, tetapi juga oleh kemampuan mereka dalam membangun dukungan politik yang kuat.
Dalam hal ini, Lucianty telah menunjukkan keunggulannya dengan mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik, yang memperkuat posisinya sebagai calon tunggal yang potensial.