Sebaliknya, cabai rawit merah turun tipis 0,16 persen atau Rp110 menjadi Rp67.440 per kg.
Sementara itu, harga daging sapi murni naik tipis 0,08 persen atau Rp110 di level Rp135.460 per kg.
Daging ayam ras turun 0,34 persen atau Rp120 menjadi Rp35.280 per kg. Telur ayam ras naik 1,68 persen atau Rp490 menjadi Rp29.730 per kg.
BACA JUGA:Dapatkan Mobil Impian Anda : Begini Cara Sukses Mengajukan Kredit di ACC agar Cepat Disetujui !
BACA JUGA:Bayar Cicilan Hemat dari DANA ! Diskon 50 Persen hingga Rp 5 Ribu
Harga kedelai biji kering (impor) naik 1,83 persen atau Rp220 di level Rp12.210 per kg.
Gula konsumsi juga mengalami kenaikan 0,67 persen atau Rp120 menjadi Rp18.150 per kg.
Kenaikan harga kedelai ini berpengaruh langsung pada harga produk-produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe, yang merupakan sumber protein penting bagi masyarakat.
Minyak goreng kemasan sederhana naik 1 persen atau Rp180 menjadi Rp18.260 per kg.
Minyak goreng curah turun 0,63 persen atau Rp100 menjadi Rp15.890 per kg.
Tepung terigu curah terpantau turun tipis 0,68 persen atau Rp70 di level Rp10.190 per kg.
Tepung terigu kemasan naik 0,90 persen atau Rp120 menjadi Rp13.470 per kg.
Kenaikan harga minyak goreng dan tepung terigu ini berdampak pada industri makanan, khususnya produsen makanan ringan dan roti.
Jagung di tingkat peternak naik 1,75 persen atau Rp100 menjadi Rp5.810 per kg.
Garam halus beryodium turun 1,29 persen atau Rp150 menjadi Rp11.470 per kg.
Kenaikan harga jagung ini berdampak pada biaya pakan ternak, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga daging dan telur di pasaran.