Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mencatat ada sebanyak 231 ribu masyarakat Muba yang bergantung dengan pencarian minyak ilegal.
BACA JUGA:H. Sandi Fahlepi Luncurkan PIN Polio : Dukung Penanggulangan KLB Polio
BACA JUGA:Warga Prabumulih : Tiap Bulan Kami Bayar Pajak Penerangan Jalan !
"Ini artinya hampir separuh warga Muba bergantung hidup atau mencari nafkah dari aktifitas illegak drilling," urainya.
Ia menambahkan, dari hasil data yang masuk terdapat sebanyak 7.721 sumur minyak ilegal yang dikelola langsung oleh masyarakat di Kabupaten Muba.
"Ini yang terdata saja, diperkirakan jumlahnya lebih dari ini," ungkap dia.
Ia menambahkan, melalui Tim Satgas ini diharapkan pencegahan illegal drilling dan illegal refinery dapat berjalan maksimal.
BACA JUGA:Warga Prabumulih : Tiap Bulan Kami Bayar Pajak Penerangan Jalan !
BACA JUGA:Antisipasi Kemacetan Satlantas Muara Enim Siagakan Petugas
"Kerjasama semua pihak sangat diharapkan dalam Tim Satgas yang dibentuk ini," urainya.
Koordinator Keselamatan Hilir Migas Kementerian ESDM Wijayanto menegaskan, pihaknya siap mendukung pembentukan Tim Satgas Penanganan Illegal Drilling dan Refinery di Sumsel.
"Kami apresiasi inisiasi pak Pj Gubernur bersama pak Kapolda yang telah memfasilitasi pembentukan tim Satgas ini," tukasnya. ***