KORANPALPOS.COM - Hutang piutang merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun bisnis.
Dalam Islam, pengelolaan hutang piutang bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga menyentuh aspek etika dan spiritual.
Al-Qur'an dan Hadis memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana umat Islam harus menangani utang dan piutang dengan cara yang adil dan bijaksana.
Berikut adalah 11 adab atau etika dalam hutang piutang yang sebaiknya diperhatikan oleh setiap Muslim.
BACA JUGA:6 Kunci Kebahagiaan Hidup Ala Ali bin Abi Thalib, Wajib Terapkan !
BACA JUGA:Transformasi Pariwisata di Kabupaten dan Kota Terpencil : Menyongsong Masa Depan Sumatera Selatan !
1. Niat yang Ikhlas
Niat adalah hal pertama yang harus diperhatikan dalam setiap transaksi hutang piutang.
Dalam Islam, niat haruslah ikhlas dan bertujuan untuk kebaikan.
Hutang yang dilakukan dengan niat membantu sesama, bukan untuk menganiaya atau mencari keuntungan pribadi semata, akan mendapatkan pahala dari Allah.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA:Pemerintah Terima Usulan 7 Proyek Raksasa KEK Baru : Berikut Daftar 22 KEK di Indonesia !
BACA JUGA:Tips Ampuh Menghilangkan Noda Deodoran dalam Sekejap, Kembalikan Percaya Dirimu !
2. Memenuhi Kewajiban
Setiap Muslim diwajibkan untuk memenuhi kewajiban dalam hal hutang piutang.