PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai bahwa kekeringan dan fluktuasi harga komoditas masih menjadi tantangan signifikan yang dihadapi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke depan.
Dalam pidatonya saat memimpin Leader’s Offsite Meeting (LOM) Kemenko Perekonomian di Kota Palembang, Airlangga menyampaikan beberapa strategi untuk meredam tantangan tersebut.
Kekeringan dan fluktuasi harga komoditas adalah dua masalah utama yang kerap dihadapi oleh Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Menko Airlangga Pimpin Apel Siaga Karhutla di Sumsel : Sampaikan 10 Arahan Presiden !
BACA JUGA:Optimisme Menko Airlangga : Indonesia Akan Pertahankan Defisit Anggaran di Bawah Tiga Persen
Kekeringan yang berkepanjangan dapat mempengaruhi produksi pangan dan komoditas lainnya, sementara fluktuasi harga dapat mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat.
"Ke depan sejumlah tantangan masih akan dihadapi wilayah Provinsi Sumatera Selatan seperti kekeringan hingga fluktuasi harga komoditas," kata Airlangga.
Kekeringan yang sering melanda Sumsel mengakibatkan berkurangnya ketersediaan air untuk pertanian dan kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Airlangga Sebut Pencalonan RK di Jakarta Belum Final
BACA JUGA:Penjelasan Airlangga di Sidang MK Sangat Logis
Ini berdampak pada produksi pangan dan kesejahteraan petani.
Selain itu, fluktuasi harga komoditas, terutama komoditas pertanian dan pertambangan, dapat menyebabkan ketidakpastian ekonomi bagi masyarakat yang bergantung pada sektor-sektor ini.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Airlangga menyampaikan beberapa arahan strategis.
BACA JUGA:Airlangga Sebut Presiden tak Perlu Cuti saat Kampanye
BACA JUGA:Dokumen HPS Bocor, K-MAKI Sumsel : Ini Perbuatan Melawan Hukum !