Misalnya, ketidakpastian terkait perang dagang antara AS dan China sering kali membuat investor memilih untuk berinvestasi dalam dolar AS, yang pada gilirannya melemahkan rupiah.
3. Cadangan Devisa Indonesia
Posisi cadangan devisa Indonesia juga berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah.
BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Kamis 11 Juli 2024 : Menguat 23 Poin Menjadi Rp16.241 per Dolar AS !
BACA JUGA:Malam Mencekam di Tanjung Raja : Api Lahap Pasar Buah, Pedagang Merugi Miliaran Rupiah !
Ketika cadangan devisa menurun, kemampuan Bank Indonesia untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menstabilkan rupiah menjadi terbatas.
4. Sentimen Pasar Domestik
Selain faktor eksternal, sentimen pasar domestik juga memainkan peran penting.
Kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh pemerintah dan Bank Indonesia, perkembangan politik dalam negeri, serta kondisi perekonomian nasional semuanya dapat mempengaruhi kepercayaan investor terhadap rupiah.
Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memiliki beberapa dampak terhadap perekonomian Indonesia, antara lain:
1. Inflasi
Melemahnya rupiah dapat menyebabkan kenaikan harga barang-barang impor, yang pada gilirannya dapat mendorong inflasi.
Barang-barang impor yang lebih mahal akan meningkatkan biaya produksi bagi perusahaan yang bergantung pada bahan baku impor.
2. Utang Luar Negeri
Perusahaan dan pemerintah yang memiliki utang dalam mata uang dolar AS akan merasakan beban yang lebih berat untuk membayar kembali utang tersebut karena jumlah rupiah yang harus disiapkan menjadi lebih besar.
3. Ekspor dan Impor