Dengan menyelesaikan ruas itu, Ia optimis tahun ini tol tersebut dapat segera difungsionalkan atau dioperasionalkan sehingga dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Betung.
Saat ini kata Elen, beberapa progres pembangunan Jalan Tol ini ada yang belum bisa dilanjutkan karena berbagai kendala.
Seperti persoalan lahan berkaitan dengan masyarakat yang masih keberatan, kemudian juga ada persoalan interchange di Pangkalan Balai berkaitan dengan Pertagas seperti pipa dan sebagainya.
Terkait kendala-kendala itu menurut Elen pihaknya sudah minta bantuan hukumnya ke Kajati bahkan jika ada persoalan sosial pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polda untuk mengantisipasi kerawanan sosial.
Sementara itu untuk exit change Pangkalan Balai menurut Elen juga akan segera diselesaikan agar dapat mempercepat kelanjutan dari titik 96 ke titik 111.
Terkait penyelesaian tanahnya ini Elen optimis dapat segera berkoordinasi dengan Pemkab Banyuasin dan berharap mudah-mudahan bisa diselesaikan tanpa jembatan terlebih dahulu.
"Kalau selesai semua sekitar 70 Km, dan itu exitnya di Betung sudah melewati simpang Y (tugu Polwan). Simpang Y itu sumber kemacetan kalau sudah dioperasionalkan nanti setelah sampai ke exitnya, interchangenya Betung, InshaAllah ini akan lancar dan akan sangat membantu masyarakat untuk mengurangi macet jalan yang ada saat ini," jelasnya.
Untuk merealisasikan target tersebut saat ini Pemprov akan berupaya mendorong HK, PUPR, ATR, KLHK dan para pihak terkait agar kendala.yang ada dapat diselesaikan pada tahun 2024. ***