Video amatir berdurasi sekitar 30 detik yang beredar menunjukkan beberapa mobil berhenti dengan kondisi penyok akibat kecelakaan.
Banyak akun media sosial yang mengungkapkan belasungkawa atas peristiwa tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Muara Enim, Ipda Al Hafiz, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut bermula ketika mobil Innova dengan nomor polisi BG 1121 DY yang dikemudikan oleh Yoyok, melaju dari arah Palembang menuju Muara Enim.
BACA JUGA:Polres Muba Bongkar BBM Bersubsidi Oplosan, Ini Tersangka dan Barang Buktinya
Saat tiba di KM 48+500 ruas Tol Palembang-Prabumulih, Yoyok terkejut melihat truk tronton di depannya.
"Yoyok kemudian membanting kemudinya hingga menabrak median jalan. Mobil yang hilang kendali tersebut kemudian masuk ke kolong truk di depannya," jelas Ipda Al Hafiz.
Pada malam naas tersebut, Yoyok, suami dokter Bela, sedang mengemudikan mobil Innova mereka dengan tujuan kembali ke Muara Enim setelah menghadiri acara di Palembang.
Dalam perjalanan, Yoyok mengemudi dalam keadaan lelah dan mengantuk, yang akhirnya menyebabkan dirinya kehilangan konsentrasi.
Saat mencapai KM 48+500 di ruas Tol Indralaya-Prabumulih, Yoyok melihat truk tronton yang berjalan pelan di depannya.
Kaget dan panik, Yoyok membanting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan.
Namun, tindakan mendadak ini membuat mobil hilang kendali dan menabrak median jalan sebelum akhirnya masuk ke kolong truk.
Kecelakaan ini mengakibatkan dokter Bela yang duduk di kursi penumpang depan mengalami luka parah dan meninggal di tempat.
Yoyok dan anak-anak mereka yang berada di kursi belakang mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Berita kecelakaan yang merenggut nyawa dokter Bela langsung menyebar luas, tidak hanya di lingkungan keluarga dan teman-teman dekat, tetapi juga di kalangan komunitas haji dan masyarakat umum.
Banyak yang menyampaikan belasungkawa melalui media sosial dan mengingat jasa-jasa dokter Bela selama mendampingi para jemaah haji.