PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Dinas Kesehatan Kota Palembang bersama jajaran pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) gencar melakukan sosialisasi pekan imunisasi nasional polio di 18 kecamatan dalam wilayah Ibu kota Sumatera Selatan itu.
"Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dijadwalkan mulai berlangsung pada 23 Juli 2024 perlu disosialisasikan agar masyarakat mengetahuinya dan mengajak anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan tempat pelayanan imunisasi atau ke puskesmas terdekat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fenty Aprina, di Palembang, belum lama ini.
Dia menjelaskan pada pelaksanaan PIN Polio yang dimulai bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 diharapkan semua anak memenuhi ketentuan mendapat vaksin polio tanpa terkecuali.
"Bagi masyarakat yang memiliki anak berusia 0-7 tahun diharapkan membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi (tetes polio) di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," ujarnya.
Menurut dia, penyakit polio sangat berbahaya karena dapat menyebabkan lumpuh seumur hidup.
BACA JUGA:Sajikan 11 Video Art Lahan Basah ke Gen Z
BACA JUGA:Napi Lapas Perempuan Terima Perlindungan BPJS Kesehatan
Polio tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dengan imunisasi, untuk menyelamatkan anak-anak dari ancaman penyakit berbahaya itu, masyarakat diharapkan berpartisipasi saling mengingatkan dan mengajak keluarga, tetangga, dan teman-teman yang memiliki anak usia 0-7 tahun mengikuti PIN Polio sesuai jadwal yang ditetapkan, kata dr Fenty.
Sementara Kepala Puskesmas Gandus Palembang Ferry ketika melakukan kegiatan pelayanan kesehatan bersama PT RMK Energy menambahkan melalui kegiatan tersebut, pihaknya sekaligus melakukan sosialisasi PIN Polio 2024 ini yang dijadwalkan berlangsung dua putaran.
Pelayanan pekan imunisasi putaran pertama dimulai 23 Juli dan kedua dimulai 6 Agustus 2024, masyarakat diminta untuk mencatat dan datang ke puskesmas atau tempat pelayanan imunisasi seperti di sekolah-sekolah yang ditunjuk sesuai jadwal tersebut.
"Pekan imunisasi nasional diselenggarakan sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dini dan respon dalam memutus rantai penularan virus polio," kata Kapuskesmas Ferry.(ant)