Pasangan-pasangan lain tidak menunjukkan perbedaan signifikan.
"Keunggulan dalam simulasi ini menunjukkan bahwa perebutan kursi Calon Walikota akan sangat menarik," kata Hanan.
Ia menambahkan bahwa siapapun yang menjadi Wakil Walikota tidak boleh menurunkan tingkat elektabilitas calon Walikotanya.
BACA JUGA: Arus Bawah Lantang Suarakan Ingin PKB Dukung HDCU di Pilkada Sumsel 2024 !
BACA JUGA:Sah ! PKS Dukung Apriyadi di Pilkada Muba 2024
Menurut Hanan, nama Prima Salam dianggap paling cocok untuk menjadi Wakil Walikota.
"Berdasarkan survei ini, masyarakat menilai bahwa yang paling cocok menjadi Wakil Walikota adalah Prima Salam, diikuti oleh Yudha, dan Akbar Alfaro," jelasnya.
Nama-nama ini mendapatkan angka di atas 10 persen, sementara kandidat lainnya berada di bawah 10 persen.
Dinamika politik Palembang semakin menarik dengan survei terbaru ini.
Ratu Dewa yang menjabat sebagai Sekda Kota Palembang, dan Prima Salam, yang dikenal sebagai pengusaha sukses, dianggap pasangan yang ideal untuk memimpin kota ini.
Kombinasi pengalaman birokrasi dan kemampuan manajerial dari sektor swasta menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemilih.
Selain itu, survei ini juga menggambarkan tren politik di Palembang, di mana pemilih cenderung mendukung pasangan calon yang memiliki rekam jejak dan visi yang jelas.
"Masyarakat Palembang kini lebih kritis dan selektif dalam memilih pemimpin mereka. Mereka mencari sosok yang tidak hanya populer, tetapi juga mampu membawa perubahan positif," kata Hanan.
Namun demikian, tantangan besar masih menghadang Ratu Dewa dan Prima Salam.
Elektabilitas yang tinggi harus diimbangi dengan strategi kampanye yang efektif dan pendekatan yang langsung menyentuh hati masyarakat.
"Mereka harus mampu merangkul semua lapisan masyarakat dan menunjukkan komitmen nyata terhadap pembangunan Palembang," ujar Hanan.