"Infrastruktur yang andal adalah tulang punggung bagi kemajuan ekonomi, sosial, dan teknologi kita," ujar Edward.
Lebih lanjut, Edward mengakui bahwa tenaga kerja konstruksi (TKK) memegang peran krusial dalam kelancaran pembangunan infrastruktur.
Peningkatan kualifikasi SDM dalam sektor jasa konstruksi, khususnya para operator dan teknisi, menjadi fokus utama pemerintah dan stakeholder terkait dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA:46 Proyek Raksasa Sektor Jalan dan Jembatan di Indonesia 2024 : Mengubah Wajah Sumatera Selatan !
Kegiatan Seleksi Peserta Pra Kompetisi Konstruksi Indonesia se-Sumatera Selatan Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan melalui UPTD PIP2B dan Jakon, memiliki peran krusial dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi (TKK) di daerah ini.
Acara yang berlangsung pada tanggal 16-17 Juli 2024 ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta agar mampu tampil sebagai representasi terbaik dari Sumatera Selatan pada Pra Kompetisi Konstruksi Indonesia se-Sumbagsel di BJKW II Palembang Tahun 2024, menuju lomba/kompetisi tenaga kerja konstruksi (TKK) dalam acara Konstruksi Indonesia (KI) Tahun 2024 tingkat nasional di Jakarta.
Plh Sekda juga menyoroti prestasi gemilang Sumsel dalam Pekan Konstruksi Indonesia pada November 2023 lalu di Jakarta International Expo. Sumsel meraih Juara 2 Nasional pada kategori Building Information Modelling (BIM), Juara 2 Nasional pada kategori Operator Excavator, dan meraih Juara 3 Umum Nasional.
Capaian ini tidak hanya menunjukkan kemampuan inovatif Sumsel dalam menghadapi tantangan konstruksi nasional tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Pembukaan kegiatan ini secara resmi ditandai dengan pengalungan Alat Pelindung Diri (APD) kepada peserta kompetisi dan tanda peserta pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) konstruksi oleh Plh Sekda Sumsel dan Direktur Kompetensi Produktivitas Konstruksi, Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin.
Dengan diselenggarakannya seleksi ini, Sumsel tidak hanya menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi sektor konstruksi di Indonesia tetapi juga sebagai contoh bagi provinsi-provinsi lain untuk mengadopsi praktik terbaik dalam memajukan industri konstruksi nasional.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan daya saing bangsa di masa depan.***