Nilai Tukar Rupiah Senin 15 Juli 2024 : Turun 13 Poin Menjadi Rp16.150 per Dolar AS !

Senin 15 Jul 2024 - 09:24 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Kenaikan biaya impor dapat mendorong kenaikan harga barang konsumsi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.

Bank Indonesia biasanya memantau hal ini dalam menetapkan kebijakan moneter untuk menjaga inflasi tetap stabil.

3. Investasi Asing 

BACA JUGA:Nilai Rupiah Rupiah Jumat 5 Juli 2024 : Melemah 11 Poin Menjadi Rp16.341 per Dolar AS !

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Kamis 4 Juli 2024 : Menguat 40 Poin Jadi Rp16.371 per Dolar AS

Penurunan nilai tukar rupiah dapat mempengaruhi daya tarik investasi asing.

Investor asing mungkin lebih berhati-hati atau menunda investasi mereka dalam jangka pendek karena ketidakpastian nilai tukar.

Namun, jika kurs rupiah rendah berlanjut, ini bisa menjadi kesempatan bagi investor asing untuk masuk dengan harga yang lebih rendah.

Untuk memahami bagaimana penurunan kurs rupiah mempengaruhi harga barang dan daya beli masyarakat, perlu dipertimbangkan beberapa faktor kunci:

1. Harga Barang Konsumsi 

Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS umumnya meningkatkan harga barang-barang impor seperti elektronik, kendaraan bermotor, dan bahan baku industri.

Hal ini dapat langsung mempengaruhi inflasi domestik dan mengurangi daya beli konsumen.

2. Daya Beli Masyarakat 

Jika inflasi naik akibat penurunan kurs rupiah, daya beli masyarakat dapat terpengaruh negatif.

Konsumen akan merasa beban hidupnya meningkat karena harga barang konsumsi yang lebih tinggi.

Hal ini juga dapat mengurangi konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Kategori :