Di sisi regional, China dijadwalkan merilis beberapa data ekonomi penting hari ini, termasuk neraca perdagangan yang diperkirakan tumbuh menjadi 85 miliar dolar AS pada Juni 2024 dari 82,62 miliar dolar AS pada Mei 2024.
Ekspor China diperkirakan naik 8 persen (yoy) dan impor diperkirakan naik 2,8 persen (yoy) pada periode yang sama.
Pada penutupan perdagangan kemarin di AS, bursa saham menunjukkan pergerakan yang variatif: Indeks Dow Jones naik 0,08 persen menjadi 39.753,75.
BACA JUGA: IHSG Jumat 14 Juni 2024 : Melemah 6,33 Poin ke Posisi 6.825,22 !
BACA JUGA:IHSG Kamis 13 Juni 2024 : Diprediksi Variatif Seiring The Fed Tahan Suku Bunga !
Indeks S&P 500 turun 0,88 persen menjadi 5.584,54, sementara Indeks Nasdaq merosot 1,95 persen menjadi 18.283,41.
Di pasar saham regional Asia pagi ini, terlihat beragam pergerakan: Indeks Nikkei Jepang melemah 772,69 poin atau 1,83 persen menjadi 41.451,30.
Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 391,57 poin atau 2,20 persen menjadi 18.223,90.
Indeks Shanghai China menguat 6,35 poin atau 0,21 persen menjadi 2.976,76, dan Indeks Straits Times Singapura menguat 19,77 poin atau 0,57 persen menjadi 3.494,83.
Dengan demikian, pergerakan IHSG dan pasar keuangan global akan terus dipantau dalam beberapa hari ke depan.
Mengingat sensitivitas terhadap berbagai faktor ekonomi dan keuangan global yang berpotensi mempengaruhi arah pergerakan indeks saham di Indonesia.***