Benarkah Investor Asing Mulai Beranjak Meninggalkan Indonesia ? Simak Faktanya Berikut !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Minggu , 15 Dec 2024 - 10:16

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam acara peresmian pabrik perusahaan pipa asal Belanda-FOTO : ANTARA-

KORANPALPOS.COM – Sebuah studi menarik baru-baru ini dirilis oleh FIHRRST (Foundation for International Human Rights Reporting Standards), memberikan gambaran mendalam mengenai kondisi keberlanjutan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Studi yang didukung oleh Moores Rowland Indonesia (MRI), Kedutaan Besar Belgia, dan bekerja sama dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (KOMNAS HAM RI) ini menyoroti peran penting integrasi hak asasi manusia (HAM) dalam operasional perusahaan untuk menarik investasi asing.

Hasil studi ini menampilkan sebuah temuan yang cukup mengejutkan, sebagaimana disampaikan oleh Ali Rahmadi, Direktur Operasional FIHRRST.

Menurutnya, perusahaan-perusahaan besar internasional semakin berhati-hati dalam berinvestasi di Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh penurunan standar etika yang terlihat jelas dalam laporan keberlanjutan perusahaan-perusahaan lokal di Indonesia.

Rahmadi mengungkapkan bahwa banyak perusahaan asing kini merasa enggan berinvestasi di Indonesia akibat kurangnya standar etika yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia.

Menurut Ali Rahmadi, penurunan standar etika ini menjadi sebuah keadaan yang sangat janggal.

Sebelumnya, Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi pasar besar yang sangat menarik bagi investor asing.

Namun, kini, dunia investasi global telah berubah arah.

benarkah investor asing mulai beranjak meninggalkan indonesia ? simak faktanya berikut !                            koranpalpos.com – sebuah studi menarik baru-baru ini dirilis oleh fihrrst (foundation for international human rights reporting standards), memberikan gambaran mendalam mengenai kondisi keberlanjutan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia (bei).
studi yang didukung oleh moores rowland indonesia (mri), kedutaan besar belgia, dan bekerja sama dengan komisi nasional hak asasi manusia republik indonesia (komnas ham ri) ini menyoroti peran penting integrasi hak asasi manusia (ham) dalam operasional perusahaan untuk menarik investasi asing.
hasil studi ini menampilkan sebuah temuan yang cukup mengejutkan, sebagaimana disampaikan oleh ali rahmadi, direktur operasional fihrrst.
baca juga:klaim saldo dana rp150.000 dengan mudah, ini cara dan rekomendasi aplikasi terbaiknya
baca juga: pt pos indonesia luncurkan pospay versi terbaru : menawarkan kemudahan transaksi keuangan digital !
menurutnya, perusahaan-perusahaan besar internasional semakin berhati-hati dalam berinvestasi di indonesia.
hal ini disebabkan oleh penurunan standar etika yang terlihat jelas dalam laporan keberlanjutan perusahaan-perusahaan lokal di indonesia.
rahmadi mengungkapkan bahwa banyak perusahaan asing kini merasa enggan berinvestasi di indonesia akibat kurangnya standar etika yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan indonesia.
baca juga:tutorial klaim saldo dana gratis rp210 ribu hari ini, 14 desember 2024: begini langkah mudahnya !
baca juga:update ! harga emas antam 13 desember 2024 : turun rp17.000 menjadi rp1,531 juta per gram
menurut ali rahmadi, penurunan standar etika ini menjadi sebuah keadaan yang sangat janggal.
sebelumnya, indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi pasar besar yang sangat menarik bagi investor asing.
namun, kini, dunia investasi global telah berubah arah.
baca juga:dapatkan saldo dana gratis rp300 ribu! ini cara mudah klaimnya hari ini
baca juga:dapatkan saldo dana gratis rp245.000 hari ini, begini caranya!
para investor tidak hanya mencari keuntungan finansial, tetapi juga memperhatikan seberapa jauh perusahaan mampu menjaga etika bisnis, keberlanjutan, dan transparansi dalam operasional mereka.
hal ini mengakibatkan banyak perusahaan asing yang merasa ragu untuk menanamkan modal di indonesia.
penurunan standar etika dalam operasional perusahaan indonesia juga menjadi masalah yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
baca juga:saldo dana gratis rp210.000 langsung masuk dompet elektronik ! simak cara mudah klaimnya hari ini
baca juga:update ! harga emas antam 11 desember 2024 : naik rp17 ribu menjadi rp1.534.000 per gram 
meskipun indonesia memiliki pasar yang besar, banyak perusahaan lokal yang gagal memenuhi ekspektasi investor global terkait dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan etika bisnis.
menurut rahmadi, ketidaksesuaian antara apa yang dicari oleh investor dengan apa yang disediakan oleh perusahaan indonesia menciptakan celah yang menghambat aliran investasi asing ke indonesia.
namun, di balik tantangan ini, terdapat sebuah peluang besar untuk transformasi.
indonesia memiliki kesempatan untuk memperbaiki citra bisnisnya dengan meningkatkan standar keberlanjutan dan etika dalam setiap lini operasional perusahaan.
keberlanjutan dan etika bisnis dapat menjadi senjata andalan untuk menarik kembali perhatian investor asing.
risa e. rustam, direktur keuangan dan sumber daya manusia bursa efek indonesia, juga menegaskan pentingnya laporan keberlanjutan sebagai acuan untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi indonesia tidak mengorbankan perlindungan lingkungan dan hak asasi manusia.
dalam hal ini, implementasi uji tuntas hak asasi manusia (human rights due diligence/hrdd) menjadi langkah konkret yang harus diambil oleh perusahaan-perusahaan indonesia untuk meningkatkan standar operasional mereka.
hrdd, yang juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (csr), merupakan cara yang efektif untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan indonesia tidak melanggar hak asasi manusia dalam operasional mereka, sekaligus memenuhi standar internasional.
marzuki darusman, pendiri fihrrst, menjelaskan bahwa hrdd dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk menilai apakah sebuah perusahaan sudah memenuhi standar hak asasi manusia atau tidak.
dengan melaksanakan hrdd secara konsisten, perusahaan-perusahaan indonesia dapat menunjukkan komitmennya terhadap hak asasi manusia serta keberlanjutan yang lebih luas.
namun, tantangan besar tetap ada. imam a. el marzuq dari rainforest alliance menekankan pentingnya keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan perlindungan lingkungan.
dalam konteks ini, keberlanjutan tidak hanya berkaitan dengan bagaimana perusahaan menghasilkan keuntungan, tetapi juga bagaimana mereka melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
ini merupakan perspektif penting yang harus diadopsi oleh perusahaan-perusahaan indonesia.
indonesia kini berada di persimpangan jalan. agar tetap menarik bagi investor asing, perusahaan-perusahaan indonesia harus bergerak lebih jauh dari sekadar wacana.
keberlanjutan harus dilihat sebagai bagian yang tak terpisahkan dari strategi bisnis mereka.
tidak cukup hanya berbicara tentang angka keuntungan, tetapi bagaimana angka-angka tersebut dihasilkan dengan cara yang etis dan bertanggung jawab.
transparansi adalah kunci utama dalam hal ini.
investor global kini tidak hanya mencari perusahaan yang dapat memberikan keuntungan finansial, tetapi juga perusahaan yang berani membuka proses bisnisnya kepada dunia.
dengan transparansi yang kuat, kepercayaan akan terbangun, dan dengan kepercayaan itu, investasi akan mengalir lebih deras.
lebih dari itu, perusahaan-perusahaan indonesia juga perlu memperbaiki hubungan dengan masyarakat lokal.
perusahaan yang mampu melibatkan masyarakat sebagai bagian dari keberlanjutan mereka akan memiliki nilai tambah yang besar.
komunikasi yang inklusif dan kolaboratif akan mengurangi resistensi terhadap operasional bisnis dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan.
karyawan, komunitas sekitar, dan pemangku kepentingan lainnya akan merasa menjadi bagian dari perjalanan bisnis tersebut.
langkah-langkah ini memang membutuhkan komitmen yang kuat dan keberanian untuk berubah.
namun, setiap langkah besar selalu dimulai dari keputusan kecil yang diambil dengan penuh kesadaran.
indonesia saat ini memiliki peluang besar untuk membuktikan kepada dunia bahwa indonesia bukan hanya tentang pasar yang menggiurkan, tetapi juga tentang praktik bisnis yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
komitmen terhadap keberlanjutan dan etika dapat membantu indonesia membangun fondasi bisnis yang lebih kokoh dan berdaya saing global.
dalam dunia yang semakin menuntut perubahan dan transparansi, indonesia harus siap bergerak mengikuti arus besar ini.
dengan begitu, pasar indonesia yang besar akan menjadi lebih dari sekadar daya tarik, tetapi juga tempat yang kondusif untuk investasi asing yang berkelanjutan.
bola kini ada di tangan indonesia. apakah negara ini akan memilih untuk tetap berjalan di tempat atau melangkah lebih tinggi dan mengambil langkah berani menuju masa depan bisnis yang lebih cerah?
keberlanjutan dan etika bisnis bukan lagi sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan bagi perusahaan-perusahaan indonesia yang ingin menarik perhatian dunia dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
dengan komitmen yang kuat pada keberlanjutan dan etika, indonesia tidak hanya akan mampu menarik investasi asing, tetapi juga membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di tingkat global.
ini adalah saat yang tepat bagi indonesia untuk bertransformasi dan menunjukkan bahwa negara ini bukan hanya tentang pasar yang besar, tetapi juga tentang bisnis yang bertanggung jawab dan beretika.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 15 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan