Kepercayaan ini penting untuk mendorong investasi lebih lanjut, yang akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
4. Memperkuat Cadangan Devisa
Aliran modal masuk yang stabil memperkuat cadangan devisa negara, yang menjadi penopang penting dalam menjaga stabilitas ekonomi makro.
Cadangan devisa yang kuat memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk melakukan intervensi pasar bila diperlukan.
Meskipun penguatan rupiah membawa banyak dampak positif, masih ada beberapa tantangan yang perlu diwaspadai.
Fluktuasi harga komoditas global, terutama harga minyak dan gas, bisa mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia.
Selain itu, ketidakpastian kebijakan moneter global, terutama dari Bank Sentral AS (Federal Reserve), dapat menciptakan volatilitas di pasar valuta asing.
Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, beberapa langkah strategis yang dapat diambil antara lain:
1. Diversifikasi Ekonomi
Pemerintah perlu terus mendorong diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor baru yang potensial, seperti industri digital, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Diversifikasi ini akan mengurangi ketergantungan pada sektor komoditas dan meningkatkan ketahanan ekonomi.
2. Reformasi Struktural
Reformasi struktural di berbagai sektor, termasuk perbaikan iklim investasi dan peningkatan daya saing industri, harus terus dilakukan.
Hal ini mencakup penyederhanaan birokrasi, perbaikan infrastruktur, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
3. Penguatan Cadangan Devisa
Bank Indonesia perlu terus memperkuat cadangan devisa melalui kebijakan yang mendorong ekspor dan mengendalikan impor yang tidak produktif.