1. Mengurangi rasa nyeri
Kratom memiliki tiga jenis utama yang berbeda, yaitu vena putih, vena hijau, dan vena merah. Ketiganya dikenal efektif dalam meredakan nyeri kronis.
Efek pereda nyeri ini terjadi karena senyawa 7-hidroksi mitraginin dalam daun yang bekerja dengan menempel pada reseptor opioid di otak.
Meski daun kratom menargetkan reseptor opioid seperti morfin dan kodein, para ahli menganggapnya sebagai opioid atipikal karena bekerja secara selektif menonaktifkan sinyal tertentu dengan efek samping yang lebih rendah dibandingkan opioid biasa.
2. Meningkatkan mood
Daun kratom memiliki efek peningkat suasana hati.
Masyarakat sering menggunakan tanaman herbal ini untuk pengobatan tradisional bagi orang-orang yang kecanduan opioid, membantu meringankan gejala penarikan morfin dan etanol.
Selain itu, daun kratom juga berpotensi sebagai antidepresan karena dapat menurunkan kadar kortikosteron, yang terkait dengan depresi.
3. Meningkatkan kesehatan kulit
Beberapa pengguna kratom melaporkan bahwa daun ini membantu dalam menjaga kesehatan kulit.
Senyawa dalam kratom dipercaya memiliki efek antiinflamasi dan antimikroba, yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat dan eksim.
4. Meningkatkan libido
Kratom juga dikenal dapat meningkatkan libido.
Beberapa pengguna melaporkan peningkatan gairah seksual setelah mengonsumsi kratom, yang mungkin terkait dengan efek peningkat mood dan energi yang dimiliki oleh senyawa dalam daun ini.
Cara konsumsi kratom
Daun kratom dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, tergantung pada preferensi individu dan tujuan penggunaannya.