Selama menjabat sebagai gubernur, Nana Nuriana dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan lebih suka berada di luar sorotan media.
Salah satu kontribusinya adalah dalam persiapan Kawasan Jonggol sebagai lokasi Ibukota Indonesia baru di era Presiden Soeharto. Ia turut membentuk tim khusus untuk membantu pembebasan lahan guna mendukung gagasan tersebut.
Pada tahun 1997, Nuriana aktif memperjuangkan pemindahan ibu kota Provinsi Jawa Barat ke wilayah selatan sebagai penyangga kawasan calon ibu kota baru Indonesia di Jonggol, termasuk Cikalongkulon, Cianjur, dan sebagian desa di Jonggol selatan.
BACA JUGA:KABAR DUKA : Aktor Senior Dorman Borisman Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun !
BACA JUGA:KABAR DUKA : Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal, Akan Dimakamkan di Bogor !
Namun, rencana tersebut tidak terealisasi selama masa jabatannya.
Setelah reformasi, Nana Nuriana terlibat dalam pembentukan Provinsi Banten dan berperan dalam peningkatan status administratif kota di Jawa Barat.
Nuriana pernah dianugerahi Bintang Mahaputera Utama oleh pemerintah pada 7 Agustus 1995.
Setelah tidak menjabat sebagai gubernur, Nuriana terlibat dalam beberapa permasalahan hukum, termasuk sebagai saksi dalam kasus Kavling Gate.
Kepergian HR Nuriana menjadi duka mendalam bagi masyarakat Jawa Barat yang mengenang jasa-jasanya dalam pembangunan daerah dan pengabdiannya kepada negara.
Semoga almarhum diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT.***