KESEHATAN,KORANPALPOS.COM - Tanaman Dadap, dengan nama ilmiah Erythrina variegata, tidak hanya dikenal sebagai tanaman pelindung, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Dalam berbagai budaya, terutama di Asia Tenggara, tanaman ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi medis.
Tanaman Dadap dikenal dengan berbagai nama lokal seperti dadap ayam, dadap laut, atau theutheuk. Pohon ini memiliki karakteristik yang membedakannya dari tanaman lain, membuatnya mudah dikenali.
Pohon dadap memiliki ukuran sedang, biasanya tumbuh mencapai 15 hingga 20 meter.
BACA JUGA:Segudang Manfaat Nutrisi Ubi Jalar, Cocok untuk Diet Sehat !
BACA JUGA:Tips Glow Up bagi Remaja : Mencapai Kecantikan dan Kesehatan Optimal !
Ketika masih muda, batangnya memiliki tekstur halus dengan garis-garis vertikal berwarna hijau, abu-abu, coklat muda, atau keputihan.
Salah satu ciri khas dari dadap adalah adanya duri-duri kecil berwarna hitam yang tersebar di batangnya. Duri-duri ini berfungsi sebagai perlindungan alami bagi tanaman dari herbivora.
Daun dadap berbentuk bundar, segitiga, atau belah ketupat dengan ujung tumpul. Daunnya memiliki rasa yang pahit dan sering berguguran saat musim kemarau.
Daun dadap juga memiliki urat yang menonjol dan permukaannya licin, membuatnya mudah dikenali.
BACA JUGA:Lutut Kaku saat Bangun Tidur : Waspada Pengapuran Sendi !
BACA JUGA:Keajaiban Bayam Brazil dalam Menanggulangi Malnutrisi di Pedesaan
Dalam pengobatan tradisional, daun dadap sering digunakan karena kandungan senyawa aktif yang dapat memberikan efek penyembuhan.
Bunga dadap berbentuk tandan kerucut yang muncul di samping atau di ujung ranting yang gundul.
Mahkota bunga dadap berwarna merah jingga hingga merah gelap, memberikan tampilan yang mencolok dan indah.