Jasad Zamani kemudian dibawa ke rumah duka untuk diberikan penghormatan terakhir sebelum dilakukan pemeriksaan forensik di Rumah Sakit Bhayangkara.
Dengan ditemukannya jasad Zamani, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup.
Semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing. Raymond Konstantin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras selama tiga hari penuh dalam upaya pencarian ini.
Keluarga Zamani mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim SAR gabungan dan semua pihak yang telah membantu dalam pencarian Zamani.
Mereka merasa sangat kehilangan, namun juga bersyukur bahwa jasad Zamani akhirnya ditemukan dan bisa dikebumikan dengan layak.
Masyarakat sekitar perairan Sungai Musi juga turut memberikan dukungan dan simpati kepada keluarga korban.
Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang dan berharap ada peningkatan keselamatan di perairan, terutama bagi para pekerja dan penumpang speed boat.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya meningkatkan keselamatan di perairan, terutama bagi operator dan penumpang speed boat.
Kepala SAR Palembang, Raymond Konstantin, menekankan pentingnya penggunaan alat keselamatan seperti jaket pelampung dan pemantauan ketat selama perjalanan.
Ia juga mengimbau para operator speed boat untuk selalu memastikan kondisi penumpang dan awak kapal sebelum berlayar, serta mematuhi prosedur keselamatan yang telah ditetapkan.
"Keselamatan adalah prioritas utama. Kami berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dan berhati-hati saat berada di perairan," tutup Raymond.
Dengan berakhirnya operasi pencarian dan evakuasi, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya keselamatan di perairan dan mendukung upaya-upaya peningkatan keselamatan yang dilakukan oleh pihak berwenang.***