MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Sebagai bentuk mendukung program yang dicanangkan pemerintah menjaga ketersedian energi, Elnusa mengambil langkah konkret menuju pencapaian target produksi minyak dan gas nasional sebesar 1 juta barel ekuivalen per hari pada tahun 2030.
Langkah ini termanifestasi dalam Sosialisasi Survei Seismik 2D Amalia Extension oleh Pertamina Hulu Energi, yang berlangsung di Kantor Camat Tanjung Agung pada Kamis, 4 Juli 2024.
Sebagai titik awal dalam pencarian cadangan energi nasional, khususnya dalam sektor minyak dan gas, metode seismik dan imaging memiliki peran penting untuk mengurangi risiko kegagalan dalam eksplorasi.
Proses survei seismik ini mirip dengan rontgen tubuh manusia, di mana tim ahli dapat menganalisis struktur bumi dan konten potensialnya.
BACA JUGA:Muara Enim Sukses Kendalikan Inflasi, Turun Menjadi 2,17 Persen
BACA JUGA:Muara Enim Sukses Kendalikan Inflasi, Turun Menjadi 2,17 Persen
Survei ini melibatkan lima puluh satu desa dari delapan kecamatan di Kabupaten Muara Enim, yang dikenal sebagai Bumi Serasan Sekundang, serta Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Lahat, yang disebut sebagai Bumi Sebimbing Sekundang.
Wilayah ini dipilih karena potensinya dalam sumber daya yang dicari oleh Pertamina Hulu Energi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Selama proses survei, tim seismik memahami pentingnya peran para pemangku kepentingan dan berkoordinasi dengan pihak kewilayahan dan masyarakat setempat.
Dari sosialisasi awal hingga tahap perekaman dan pemetaan lahan, semua langkah diatur sesuai peraturan yang berlaku untuk kompensasi dan perlindungan bangunan.
BACA JUGA:Gaji 13 Tak Kunjung Cair, ASN PPPK di Empat Lawang Gigit Jari
Dalam sambutannya di acara Sosialisasi, Kabag Tata Pemerintahan Pemkab Muara Enim Drs Asarli MSi, menekankan pentingnya dukungan semua pihak dalam menjaga ketersediaan minyak dan gas yang krusial bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Sementara itu, Camat Tanjung Agung H Cholid Tri Aquarian, menyoroti peran kepala desa dalam memfasilitasi proses survei seismik dengan memastikan kejelasan kepemilikan lahan selama sosialisasi dan kompensasi.
Kolonel Cpl Ali Muhammad, sebagai perwakilan Kementerian Pertahanan RI, menegaskan bahwa survei seismik adalah langkah awal dalam eksplorasi migas yang tidak hanya mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat pada masa damai, tetapi juga berperan strategis sebagai cadangan energi nasional dalam situasi darurat.