Namun, satu dari dua korban yang dibawa ke rumah sakit meninggal dalam perawatan,” ungkap Iptu Arham.
Parmin (29), seorang warga sekitar yang menjadi saksi kejadian, menyebutkan bahwa saat kejadian, ia sedang berada di dalam rumahnya.
“Saya hanya mendengar bunyi dentuman suara tabrakan. Ketika keluar rumah, saya melihat ketiganya sudah tergeletak di jalan. Satu sudah tidak bergerak lagi, sementara dua lainnya masih bergerak-gerak. Tidak lama kemudian polisi datang,” ceritanya singkat.
BACA JUGA:Polisi Buru Keponakan Istri Otak Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi : Ini Perannya !
BACA JUGA:Astaga ! Suami Tega Bunuh Istri yang Sedang Hamil 2 Bulan, Begini Kronologi Kejadiannya
Setelah melakukan olah TKP, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kejadian ini merupakan kecelakaan tunggal.
Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa sepeda motor yang dikendarai ketiga remaja tersebut berusaha menghindari kendaraan lain di depannya.
Namun, karena kondisi jalan yang rusak, motor hilang kendali dan akhirnya menabrak trotoar.
“Setelah kami melakukan olah TKP, kejadian ini murni kecelakaan tunggal,” kata Iptu Arham.
Jenazah kedua korban yang meninggal dunia telah dibawa pulang oleh keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Sementara itu, Ramadani masih mendapatkan perawatan intensif di RS Muhammadiyah Palembang.
Pihak keluarga korban dan masyarakat setempat sangat berduka atas kejadian ini.
Banyak yang berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan jalan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
“Kondisi jalan yang rusak sangat berbahaya, apalagi jika dilalui dengan kecepatan tinggi. Kami berharap ada tindakan segera dari pemerintah untuk memperbaiki jalan ini,” ujar salah satu warga setempat.
Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Hj Yenni Diarty SIK melalui Kanit Gakkum Iptu Arham Sikakum SSos mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati, terutama saat melintas di jalan yang rusak.
Ia juga menekankan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan tidak mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi di area yang tidak memungkinkan.