Mengenal Budaya dan Tradisi Suku Lahat Sumatera Selatan : Warisan Berharga dari Pegunungan Bukit Barisan !

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Selasa , 23 Apr 2024 - 07:00

Tugu rumah adat merupakan salah satu ikon di Kota Lahat Provinsi Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

LAHAT, KORANPALPOS.COM - Suku Lahat atau Jeme Lahat, merupakan salah satu suku bangsa yang memiliki warisan budaya yang kaya dan mendiami beberapa kecamatan di Kabupaten Lahat, serta wilayah lainnya di Provinsi Sumatra Selatan.

Suku Lahat terdiri dari empat kelompok yang dulu dikenal sebagai Kelompok Lekipali, yang merupakan singkatan dari Lematang, Kikim, Pasemah (atau Besemah), dan Lintang.

Mereka sebagian besar tinggal di daerah pegunungan atau area perbukitan yang subur, di mana sistem mata pencaharian hidup mereka didominasi oleh pertanian.

Tinggal di wilayah yang subur memungkinkan masyarakat Suku Lahat untuk mengembangkan sistem mata pencaharian yang berkelanjutan.

Bertani merupakan mata pencaharian utama mereka, dengan fokus pada tanaman perkebunan seperti karet, kopi, dan cengkeh.

Selain itu, mereka juga menanam padi, sayuran, dan palawija. Di beberapa wilayah, beternak ikan juga menjadi sumber penghasilan yang penting bagi komunitas mereka.

Meskipun mayoritas masyarakat Suku Lahat telah memeluk agama Islam, mereka masih menjalankan kepercayaan nenek moyang mereka.

Dalam berbagai upacara adat, mereka menggabungkan ritual-ritual dalam ajaran Islam dengan kepercayaan terhadap mahluk halus.

Upacara adat seperti Sedekah Rame, yang berkaitan dengan pengelolaan sawah, menjadi salah satu contoh praktik keagamaan dan kepercayaan yang diwarisi dari generasi ke generasi.

mengenal budaya dan tradisi suku lahat sumatera selatan : warisan berharga dari pegunungan bukit barisan  !                            lahat, koranpalpos.com - suku lahat atau jeme lahat, merupakan salah satu suku bangsa yang memiliki warisan budaya yang kaya dan mendiami beberapa kecamatan di kabupaten lahat, serta wilayah lainnya di provinsi sumatra selatan.
suku lahat terdiri dari empat kelompok yang dulu dikenal sebagai kelompok lekipali, yang merupakan singkatan dari lematang, kikim, pasemah (atau besemah), dan lintang.
mereka sebagian besar tinggal di daerah pegunungan atau area perbukitan yang subur, di mana sistem mata pencaharian hidup mereka didominasi oleh pertanian.
baca juga:mengenal rumah ulu : rumah adat suku komering sumatera selatan yang sarat filosofi 
baca juga:jarang yang tahu : asal usul wong palembang dari mana ? berikut jejak keturunan sultan dan raja palembang
tinggal di wilayah yang subur memungkinkan masyarakat suku lahat untuk mengembangkan sistem mata pencaharian yang berkelanjutan.
bertani merupakan mata pencaharian utama mereka, dengan fokus pada tanaman perkebunan seperti karet, kopi, dan cengkeh.
selain itu, mereka juga menanam padi, sayuran, dan palawija. di beberapa wilayah, beternak ikan juga menjadi sumber penghasilan yang penting bagi komunitas mereka.
baca juga:jarang yang tahu ! tempe merupakan warisan budaya indonesia yang diminati dunia
baca juga:desa-desa tertinggi di indonesia : salah satunya lokasi warung pecel mbok yem yang tertinggi di dunia !
meskipun mayoritas masyarakat suku lahat telah memeluk agama islam, mereka masih menjalankan kepercayaan nenek moyang mereka.
dalam berbagai upacara adat, mereka menggabungkan ritual-ritual dalam ajaran islam dengan kepercayaan terhadap mahluk halus.
upacara adat seperti sedekah rame, yang berkaitan dengan pengelolaan sawah, menjadi salah satu contoh praktik keagamaan dan kepercayaan yang diwarisi dari generasi ke generasi.
baca juga:legenda warung pecel mbok yem : tertinggi di dunia, sensasi makan pecel di atas awan !
baca juga:asal usul sejarah ngabuburit: tradisi bulan suci ramadan dengan riuhnya kegembiraan
bahasa yang digunakan oleh suku lahat termasuk dalam rumpun bahasa melayu, dengan empat kelompok sub-suku yang menggunakan dialek yang berbeda.
sistem kekerabatan mereka menganut garis keturunan patrilineal, di mana pewarisan gelar dan jabatan dipertahankan melalui garis keturunan laki-laki.
jabatan penting dalam adat suku lahat adalah jurai tue, yang merupakan pembina moral bagi komunitas mereka.
baca juga:mengenal lebih dalam kuduk betelugh : senjata tradisional kebanggaan suku besemah !
baca juga:7 nama kota di indonesia yang mengalami perubahan nama, ternyata dulunya begini !
komunitas adat suku lahat juga memiliki sistem pemerintahan yang berdasarkan tradisi dan adat mereka.
dusun-dusun mereka dipimpin oleh seorang rie yang juga menjadi kepala adat setempat.
dalam menjalankan tugasnya, rie dibantu oleh para sesepuh dan penghulu atau khatib, yang bertanggung jawab atas urusan keagamaan dan adat.
terdapat juga jabatan ketua ataran yang mengatur soal persawahan dari penanaman hingga masa panen.
meskipun suku lahat hidup dalam zaman modern dengan segala perkembangan teknologi dan perubahan sosial, mereka tetap gigih mempertahankan identitas, budaya, dan tradisi mereka.
penggabungan nilai-nilai tradisional dengan kemajuan zaman merupakan bukti dari ketahanan budaya mereka di tengah arus globalisasi.
suku lahat adalah salah satu contoh penting dari keragaman budaya indonesia yang kaya, yang terus bertahan dan berkembang dalam menjalani kehidupan di tengah perubahan zaman.
dengan memelihara warisan budaya dan tradisi mereka, mereka tidak hanya menjaga keberlangsungan komunitas mereka sendiri, tetapi juga menyumbang kepada keberagaman budaya bangsa.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 26 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan