Jarang yang Tahu ! Tempe Merupakan Warisan Budaya Indonesia yang Diminati Dunia
--
UNIK - Guru Besar Bidang Pangan, Gizi, dan Kesehatan Institut Pertanian Bogor (IPB), Made Astawan, mengungkapkan bahwa tempe memiliki sejarah panjang dalam peradaban Indonesia yang mencapai hingga abad ke-16.
Dalam sebuah lokakarya tentang tempe yang digelar di Jakarta pada hari Selasa, Made Astawan menyampaikan bahwa tempe pertama kali disebutkan dalam Serat Centhini, sebuah karya sastra yang menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa pada abad ke-16.
"Kehadiran kata 'tempe' dalam Serat Centhini menandakan bahwa tempe telah menjadi bagian dari panganan lokal masyarakat selama lebih dari 450 tahun," ungkap Made Astawan.
BACA JUGA:Primadona di Bulan Ramdhan, Ini 7 Perbedaan Blewah dan Timun Suri yang Sering Dianggap Sama!
BACA JUGA:Angpau Lebaran dengan Motif Unik Mulai Diburu : Dari Mie Instan hingga Kartu ATM
Beliau menjelaskan bahwa budaya tempe memiliki akar yang dalam dalam tradisi masyarakat Jawa, yang terkait dengan berbagai ritual dan kegiatan sosial, seperti ritual sunatan, ritual kehamilan, dan bahkan ritual untuk meminta hujan.
Menurut Made, tempe bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga menjadi bagian penting dari kehidupan dan budaya masyarakat Jawa.
Dalam perkembangannya, tempe tidak hanya populer di sekitar Yogyakarta, tetapi juga telah menjadi bagian dari kuliner Nusantara di berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Legenda Warung Pecel Mbok Yem : Tertinggi di Dunia, Sensasi Makan Pecel di Atas Awan !
Program transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1970-an menjadi salah satu faktor penyebarluasan budaya tempe ke berbagai wilayah di Indonesia.
"Tempe tidak hanya menjadi makanan khas Jawa, tetapi sekarang telah dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia," jelasnya.
Made Astawan juga menyebutkan bahwa tempe memiliki potensi yang besar untuk variasi olahan, seperti sushi tempe, cookies tempe, steak tempe, dan bahkan pizza tempe.
BACA JUGA:Apa Salahnya? 7 Hewan yang Boleh Dibunuh Menurut Islam