Pj Bupati Banyuasin Pantau Harga Ayam Pedaging di Tingkat Peternak : Pastikan Stok Terjaga !

PANGKALANBALAI, KORANPALPOS.COM - Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP, M.Si, bersama Satgas Pangan Kabupaten Banyuasin, melakukan monitoring terhadap harga ayam hidup (livebird) di tingkat peternak di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Banyuasin III, pada Kamis, 17 Oktober 2024. Monitoring ini bertujuan memastikan kestabilan harga ayam pedaging serta melindungi peternak lokal dari potensi gejolak pasar.

Selain itu, kegiatan ini juga digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia 2024, dengan tujuan menjaga ketersediaan pangan di Kabupaten Banyuasin. Farid mengunjungi sejumlah peternakan ayam broiler untuk memastikan bahwa ayam-ayam tersebut dikelola sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan, dan nantinya siap dipasarkan dalam kondisi sehat.

Dalam pemantauan yang dilakukan, Pj Bupati Banyuasin didampingi oleh sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD) yang terkait dengan urusan pangan, pertanian, dan peternakan. Mereka meninjau secara langsung kondisi peternakan ayam broiler di Desa Tanjung Menang. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau kesehatan ayam-ayam yang diternakkan, memastikan kandang dijaga dengan baik, serta memastikan bahwa SOP peternakan diikuti dengan ketat.

“Sudah kita cek tadi kondisinya, semua ayam dalam keadaan sehat dan dikelola dengan baik sesuai dengan SOP yang telah ditentukan,” ungkap Farid setelah melakukan monitoring. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan ternak agar ayam-ayam tersebut bisa masuk pasar dalam kondisi prima dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

BACA JUGA:KPU Muaraenim Siap Lakukan Penyortiran dan Pelipatan

BACA JUGA:Truk Batubara Hantam Rumah Warga di Muara Enim : Begini Kronologinya !

Selain memantau kondisi kesehatan ternak, Pj Bupati Banyuasin juga menyoroti harga ayam di tingkat peternak. Menurutnya, harga jual ayam dari peternakan masih dalam batas normal, berkisar antara Rp 16.000 hingga Rp 18.000 per kilogram. Harga ini dianggap stabil dan tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan, sehingga memberikan kepastian bagi konsumen dan juga para peternak.

“Kita pantau langsung di lapangan, harga ayam pedaging dari kandang saat ini berkisar Rp 16.000 hingga Rp 18.000 per kilogram. Ini termasuk harga yang masih normal, tidak ada kenaikan harga yang signifikan,” jelas Farid. Ia juga menegaskan bahwa harga yang stabil ini penting untuk menjaga keseimbangan pasar dan melindungi peternak dari kemungkinan kerugian.

Kegiatan pemantauan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam pengendalian inflasi pangan. Dengan memonitor harga di tingkat peternak, pemerintah dapat memastikan bahwa harga ayam di pasar tetap terjangkau dan tidak memberatkan masyarakat, terutama dalam situasi ekonomi yang rentan terhadap fluktuasi harga komoditas pangan.

Pj Bupati Banyuasin menambahkan bahwa salah satu prioritas utama pemerintah adalah menjaga kestabilan harga komoditas pangan, termasuk ayam pedaging, yang merupakan salah satu sumber protein utama masyarakat. Untuk itu, pihaknya terus mendorong sosialisasi dan pembinaan kepada para peternak ayam di Banyuasin agar mereka dapat mengelola usaha peternakan dengan lebih baik, mulai dari hulu hingga hilir.

BACA JUGA:Pemkab Muaraenim Dorong Minat Olahraga Panahan

BACA JUGA:Jaga Kelestarian Alam : Warga OKU Gelar Aksi Bersih-bersih Sungai Ogan !

“Kami, pemerintah daerah, selalu melakukan sosialisasi kepada para peternak agar mereka bisa menjaga hulu-hilir usaha peternakan mereka. Tujuannya adalah supaya peternak memiliki ketenangan dan kepastian dalam menjalankan usaha mereka, baik dari segi harga maupun pengelolaan ternak,” ujar Farid.

Selain itu, pemerintah juga mendorong terciptanya sistem kerja yang baik di kalangan peternak ayam broiler di Banyuasin. Farid menyebutkan bahwa dengan adanya sistem kerja yang baik, peternak bisa lebih fokus dalam meningkatkan produktivitas tanpa harus khawatir tentang ketidakstabilan harga di pasar.