Palembang Beralih ke Jaringan Gas Tahun 2025
Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Sumsel Aryansyah. --Foto: Antara
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan mengumumkan bahwa Kota Palembang akan memulai transisi penggunaan jaringan gas rumah tangga sebagai pengganti elpiji pada tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan sumber energi yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat.
Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Sumsel, Aryansyah, menjelaskan bahwa rencana ini akan melibatkan pemasangan jaringan gas rumah tangga yang mencakup berbagai wilayah di Palembang. Wilayah-wilayah tersebut, termasuk Kertapati, Plaju, KM 12, dan sekitarnya, telah memiliki sambungan pipa gas yang memungkinkan distribusi gas lebih merata dan efisien.
Menurut Aryansyah, dengan jaringan pipa gas yang telah terpasang, Palembang siap untuk menjalani transisi dari penggunaan elpiji ke jaringan gas. “Kami menargetkan pada tahun 2025 seluruh wilayah di Palembang sudah terhubung dengan jaringan gas, sehingga masyarakat dapat sepenuhnya menikmati manfaatnya,” ujar Aryansyah saat kegiatan sosialisasi energi terbarukan di Palembang pada Selasa (17/9).
Salah satu keunggulan utama dari beralih ke jaringan gas adalah efisiensi dan penghematan biaya bagi masyarakat. Menurut Aryansyah, penggunaan jaringan gas jauh lebih hemat dibandingkan dengan penggunaan elpiji dalam tabung. Jika menggunakan elpiji, warga harus membeli sekitar empat tabung gas per bulan, yang harganya cukup tinggi dan sering kali memerlukan antrean panjang untuk mendapatkannya.
BACA JUGA:Palembang Miliki Potensi Besar Energi Terbarukan di Sungai Musi
BACA JUGA:Jual Biji Plastik melalui Unit Pemasaran Sumatera-Jawa
Sebagai perbandingan, dengan menggunakan jaringan gas, biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga jauh lebih rendah. “Jika dirupiahkan, penggunaan jaringan gas hanya akan menghabiskan sekitar Rp36.000 per bulan. Ini jelas lebih hemat dibandingkan dengan pembelian elpiji,” ungkap Aryansyah.
Selain hemat biaya, jaringan gas juga menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. Warga tidak perlu lagi mengantre atau khawatir kehabisan tabung elpiji karena suplai gas akan langsung terhubung melalui pipa ke rumah-rumah. Sistem ini juga dinilai lebih aman karena mengurangi risiko kebocoran yang kerap terjadi pada tabung elpiji.
Dengan hadirnya jaringan gas di seluruh wilayah Palembang, diharapkan kebutuhan energi rumah tangga dapat terpenuhi dengan lebih baik. Selain itu, transisi ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada elpiji impor, yang selama ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan energi nasional.
Aryansyah menegaskan bahwa pemasangan jaringan gas ini harus menjadi prioritas pemerintah kota, siapa pun yang memimpin di masa mendatang. Program ini dianggap penting karena tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga membantu meningkatkan efisiensi distribusi energi di tingkat lokal.
BACA JUGA:Alumni Pertukaran Pemuda Indonesia dan Jepang
BACA JUGA:Tinjau Proses Pembuatan Paspor
“Siapa pun yang akan memimpin pemerintahan kota di masa depan, kami berharap pemasangan jaringan gas ini tetap menjadi prioritas utama. Ini bukan hanya soal efisiensi energi, tetapi juga kesejahteraan masyarakat,” tambah Aryansyah.
Dengan rencana ini, Palembang diharapkan dapat menjadi salah satu kota di Indonesia yang berhasil menerapkan jaringan gas secara luas. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan energi yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. (ant)