Kota di Sumatera Selatan dengan Indeks Harga Terendah : Juaranya Bukan Prabumulih !
Pj. Wako Prabumulih, H. Elman didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan meninjau kegiatan gerakan pangan murah.-Foto : Prabu Agustiawan-
PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kota Prabumulih berhasil menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar Murah.
Upaya ini dinilai cukup berhasil, terlihat dari indeks perkembangan harga di Bumi Seinggok Sepemunyian yang menjadi terendah kedua di Provinsi Sumatera Selatan selama tiga pekan terakhir.
“Sejak tiga minggu terakhir, indeks perkembangan harga kita sudah di angka -3,69, setelah Kabupaten Empat Lawang dengan -3,17,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prabumulih, Sumarty SP.
BACA JUGA:5 Kabupaten dan Kota Paling Boros di Sumatera Selatan 2024 : Juaranya Bukan Lubuklinggau !
BACA JUGA:5 Kabupaten di Sumatera Selatan yang Warganya Paling Banyak Stunting : Lubuklinggau Tidak Termasuk !
Sumarty menjelaskan bahwa keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan tidak terlepas dari peran serta seluruh stakeholder yang ada.
“Kami menggandeng seluruh stakeholder mulai dari perbankan, BUMN, dan BUMD yang ada di Kota Prabumulih. Jadi, seluruh kita gandeng baik itu bank, CSR Pertamina dan Perta Samtan Gas, Pegadaian, dan lainnya hingga kegiatan ini terselenggara,” ujarnya.
Dalam setiap kegiatan Gerakan Pangan Murah, berbagai bahan pangan dijual dengan harga yang telah disubsidi alias murah, termasuk beras, gula pasir, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, telur, dan ikan lele.
“Harganya telah kita subsidi sehingga lebih murah dari harga pasar,” imbuhnya.
Sumarty berharap melalui kegiatan tersebut, harga pangan di Kota Prabumulih dapat terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
“Harapan kita harga pangan di Kota Prabumulih dapat terjangkau oleh masyarakat,” tuturnya.
- Tag
- Share
-
-
