Polisi Buru Keponakan Istri Otak Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi : Ini Perannya !

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Suggihartono menggelar pres rilis ungkap kasus pembunuhan pegawai koperasi-Foto: Istimewa-

Adi (23), adik kandung almarhum Anton Eka Saputra (25), mengaku terus didatangi oleh korban lewat mimpi. 

BACA JUGA:2 dari 4 Perampok Bersenjata Api di Sungai Pinang Dibekuk : Ini Tampangnya !

BACA JUGA:29 Pasangan Haram Terjaring Razia di Kota Lubuklinggau : Kebanyakan Pasangan ABG !

"Dari awal sebelum tertangkapnya pelaku Antoni, otak dalam peristiwa tragis ini, kakak kandung saya itu selalu mencoba datang menemui saya lewat mimpi. Meskipun hanya diam saja, seakan almarhum ingin memberitahukan sesuatu," jelasnya. 

"Kakak saya seakan ingin memberitahu kepada kami pihak keluarga suatu hal. Namun setelah pelaku Antoni ini berhasil ditangkap polisi, almarhum sampai saat ini tidak pernah lagi datang menemui saya lewat mimpi," tambahnya.

Polrestabes Palembang akan merilis ungkap kasus pembunuhan sadis ini dengan menghadirkan langsung tersangka Antoni. 

Rilis kasus ini akan digelar di Mapolrestabes Palembang pada Senin 1 Juli 2024 siang, sekitar pukul 15.00 WIB, dan akan dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Suggihartono.

Kasatreskrim Polrestabes Palembang mempertegas bahwa seorang pegawai wanita yang sebelumnya dibekuk di Kabupaten Empat Lawang masih berstatus saksi. 

"Ya, perempuan yang kemarin ditangkap Polda saat ini masih berstatus saksi. Untuk gelar kali ini nantinya akan langsung dipimpin oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Suggihartono," katanya.

Pelaku Antoni tiba di Polrestabes Palembang pada Sabtu 29 Juni 2024 sekitar pukul 19.17 WIB dengan mengenakan baju kaos hitam dan kedua tangan terborgol. 

Tanpa banyak berbicara, pelaku langsung dibawa petugas menuju ruang pemeriksaan Satreskrim Unit Pidum Polrestabes Palembang.

Menurut keterangan salah satu anggota reserse yang terlibat langsung dalam penangkapan pelaku di Kota Padang, Sumatera Barat, pelaku sempat dua kali mencoba kabur karena merasa curiga dirinya sudah dibuntuti oleh petugas.

Kasus pembunuhan sadis ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, terutama di media sosial.

Banyak yang mengungkapkan rasa simpatinya kepada keluarga korban dan berharap keadilan dapat segera ditegakkan. 

Selain itu, sejumlah netizen juga mengecam tindakan brutal para pelaku dan mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap KV dan menghukumnya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan