Dua Pelaku Pembunuhan di Pasar Satelit Lubuklinggau Menyerahkan Diri !

Icang dan Beli didampingi istri menyerahkan diri ke Mapolres Lubuklinggau, Senin 24 Juni 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Korban dalam kejadian tragis ini adalah Aan Saputra, 24 tahun, warga Dusun II Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.

Aan tewas setelah ditusuk oleh Beli pada bagian leher dan punggung.

Sementara itu, kakak iparnya, Amir Hamzah, mengalami luka tusuk yang cukup serius dan harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau.

Masyarakat Desa Mandi Angin yang mengetahui kejadian tersebut menyebutkan bahwa kedua pelaku memiliki hubungan darah.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa Icang adalah keponakan dari Beli.

"Pelaku yang menusuk itu Icang, dia keponakan Beli. Icang itu kadang memang ada di Linggau," ujarnya.

Beli dikenal sebagai warga Desa Mandi Angin, namun karena mengikuti istrinya yang tinggal di Lubuklinggau, ia sering berada di sana dan sudah dianggap sebagai warga Lubuklinggau.

"Kalau tidak salah, dia tinggal di Mesat di rumah istrinya," ungkap salah satu warga kepada wartawan.

Icang sendiri memiliki latar belakang yang berbeda. Ia dikenal sebagai pemilik bengkel di Desa Mandi Angin.

Sebelum membuka bengkel, Icang sempat mengikuti kursus montir di Yogyakarta. Setelah menyelesaikan kursusnya, ia kembali ke Mandi Angin dan membuka bengkel.

"Memang selama ini dia buka bengkel di dusun, tapi sering juga datang ke Linggau," tambah warga tersebut.

Kejadian penusukan ini terjadi secara tiba-tiba dan menggemparkan warga sekitar Pasar Satelit.

Aan Saputra yang sedang berada di lokasi menjadi korban keganasan pelaku.

Penusukan terjadi begitu cepat sehingga korban tidak sempat menyelamatkan diri.

Beli yang diduga sebagai pelaku utama, menyerang Aan dengan kejam, menusuk bagian leher dan punggungnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan