Fakta Unik dan Asal Usul Sungai Rotan di Muaraenim : Mutiara Tersembunyi di Pesisir Sungai Lematang !

Sungai Rotan merupakan kecamatan di Kabuapaten Muaraenim Provinsi Sumatera Selatan yang merupakan mutiara tersembunyi dengan segudang potensi-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Legenda dan Keunikan Air Terjun Bedegung di Sumatera Selatan: Kisah Tangisan Putri Dayang Rindu !

Beberapa Pasira yang pernah memerintah antara lain Deco, Hanan, Tjikmat, dan Pasira terakhir Hasan Basri.

Marga Sungai Rotan ini memiliki struktur pemerintahan yang unik dengan setiap dusun dipimpin oleh seorang Kerio yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat setempat.

Salah satu dusun dalam Marga Sungai Rotan memiliki sejarah yang menarik sebelum menjadi dusun tetap.

BACA JUGA:Jejak Sejarah dan Asal Usul Suku Semende di Sumatera Selatan : Siapa Syech Nurqodim al-Baharudin ?

BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Desa Epil : Sempat Dijuluki Daerah 'Texas', Kini Berdiri Masjid Paling Indah di Sumsel

Wilayah tersebut dulu dikenal sebagai "talang" atau tempat tinggal sementara bagi penduduk asal Dusun Sungai Rotan yang bertani padi.

Salah satu contoh adalah Talang Pak Saim yang akhirnya berkembang menjadi dusun tetap.

Suku Lematang mendominasi beberapa desa di kecamatan ini, seperti Muara Lematang, Tanding Marga, Sukamerindu, Sungai Rotan, Kasai, Danau Baru, Danau Tampang, Danau Rata, sebagian Petar Dalam, dan sebagian Suka Cinta.

Suku Lematang dikenal memiliki panggilan khusus untuk anak-anak mereka, seperti anang (anak tertua laki-laki), kopek (anak tertua perempuan), sekecik, ujang, ujok, seguluh, dan sujuh (anak bungsu).

Keunikan ini mencerminkan kekayaan budaya yang ada di kecamatan ini.

Selain Suku Lematang, terdapat pula suku Belido yang mendiami desa-desa lainnya.

Keberagaman suku ini menjadikan Kecamatan Sungai Rotan sebagai salah satu daerah yang menyumbang keanekaragaman budaya di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan.

Mayoritas penduduk di Kecamatan Sungai Rotan mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan sebagai sumber mata pencaharian utama.

Sawah tadah hujan dan kebun karet adalah pemandangan umum di sepanjang jalan kecamatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan