Fakta Unik dan Asal Usul Sungai Rotan di Muaraenim : Mutiara Tersembunyi di Pesisir Sungai Lematang !

Reporter: Maryati |

Editor: |

Selasa , 11 Jun 2024 - 11:39

Sungai Rotan merupakan kecamatan di Kabuapaten Muaraenim Provinsi Sumatera Selatan yang merupakan mutiara tersembunyi dengan segudang potensi-Foto : Dokumen Palpos-

SUNGAIROTAN, KORANPALPOS.COM - Nama Sungai Rotan tentu tidak asing lagi di telinga warga Provinsi Sumatera Selatan.

Secara administratif, Sungai Rotan merupakan kecamatan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Indonesia.

Kecamatan ini memiliki daya tarik tersendiri dengan letaknya yang strategis di pesisir Sungai Lematang, menyajikan keindahan alam yang memukau dan kekayaan budaya yang beraneka ragam.

Kecamatan ini terdiri atas 19 desa, yaitu Desa Muara Lematang, Tanding Marga, Suka Merindu, Sungai Rotan, Kasai, Danau Baru, Danau Tampang, Paya Angus, Petar Dalam, Petar Luar, Sukadana, Sukajadi, Sukarami, Sukamaju, Danau Rata, Penandingan, Suka Cinta, Tanjung Miring, dan Modong.

Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, dan keberagaman suku di wilayah ini menambah keunikan dan kekayaan budaya setempat.

Sungai Rotan berawal sebagai bagian dari kecamatan induk sebelum bertransformasi menjadi kecamatan mandiri.

Wilayah ini sebelumnya dikenal sebagai Marga Sungai Rotan, yang dipimpin oleh seorang Pasira dengan pusat pemerintahan di Dusun Sungai Rotan.

Marga ini terdiri dari beberapa dusun, seperti Muara Lematang, Tanding Marga, Sukamerindu, Sungai Rotan, Kasai, Petar Dalam, Sukarami, Danau Rata, Suka Cinta, dan Modong.

Letak dusun-dusun tersebut berada di sepanjang Sungai Lematang, yang memberikan akses penting bagi transportasi dan komunikasi.

fakta unik dan asal usul sungai rotan di muaraenim : mutiara tersembunyi di pesisir sungai lematang !                            sungairotan, koranpalpos.com - nama sungai rotan tentu tidak asing lagi di telinga warga provinsi sumatera selatan.
secara administratif, sungai rotan merupakan kecamatan di kabupaten muara enim, sumatera selatan, indonesia.
kecamatan ini memiliki daya tarik tersendiri dengan letaknya yang strategis di pesisir sungai lematang, menyajikan keindahan alam yang memukau dan kekayaan budaya yang beraneka ragam.
baca juga:asal usul dan legenda danau teluk gelam di kabupaten oki : kisah cinta pengeran tapa lanang dan putri gelam !
baca juga:transformasi menakjubkan kota lubuklinggau : sebuah perjalanan panjang menuju kota metropolitan ! 
kecamatan ini terdiri atas 19 desa, yaitu desa muara lematang, tanding marga, suka merindu, sungai rotan, kasai, danau baru, danau tampang, paya angus, petar dalam, petar luar, sukadana, sukajadi, sukarami, sukamaju, danau rata, penandingan, suka cinta, tanjung miring, dan modong.
mayoritas penduduknya memeluk agama islam, dan keberagaman suku di wilayah ini menambah keunikan dan kekayaan budaya setempat.
sungai rotan berawal sebagai bagian dari kecamatan induk sebelum bertransformasi menjadi kecamatan mandiri.
baca juga:10 pahlawan asal sumatera yang terkenal paling berani melawan penjajah : nomor 9 asal sumatera selatan !
baca juga:fakta unik tanjung kurung di oku selatan : desa terpencil yang menyimpan harta karun di sumatera selatan !
wilayah ini sebelumnya dikenal sebagai marga sungai rotan, yang dipimpin oleh seorang pasira dengan pusat pemerintahan di dusun sungai rotan.
marga ini terdiri dari beberapa dusun, seperti muara lematang, tanding marga, sukamerindu, sungai rotan, kasai, petar dalam, sukarami, danau rata, suka cinta, dan modong.
letak dusun-dusun tersebut berada di sepanjang sungai lematang, yang memberikan akses penting bagi transportasi dan komunikasi.
baca juga:asal usul desa tebat benawa pagaralam : desa tertua suku besemah yang masih menjaga tradisi leluhur ! 
baca juga:legenda dan keunikan air terjun bedegung di sumatera selatan: kisah tangisan putri dayang rindu !
beberapa pasira yang pernah memerintah antara lain deco, hanan, tjikmat, dan pasira terakhir hasan basri.
marga sungai rotan ini memiliki struktur pemerintahan yang unik dengan setiap dusun dipimpin oleh seorang kerio yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat setempat.
salah satu dusun dalam marga sungai rotan memiliki sejarah yang menarik sebelum menjadi dusun tetap.
baca juga:jejak sejarah dan asal usul suku semende di sumatera selatan : siapa syech nurqodim al-baharudin ? 
baca juga:sejarah dan asal usul desa epil : sempat dijuluki daerah 'texas', kini berdiri masjid paling indah di sumsel 
wilayah tersebut dulu dikenal sebagai "talang" atau tempat tinggal sementara bagi penduduk asal dusun sungai rotan yang bertani padi.
salah satu contoh adalah talang pak saim yang akhirnya berkembang menjadi dusun tetap.
suku lematang mendominasi beberapa desa di kecamatan ini, seperti muara lematang, tanding marga, sukamerindu, sungai rotan, kasai, danau baru, danau tampang, danau rata, sebagian petar dalam, dan sebagian suka cinta.
suku lematang dikenal memiliki panggilan khusus untuk anak-anak mereka, seperti anang (anak tertua laki-laki), kopek (anak tertua perempuan), sekecik, ujang, ujok, seguluh, dan sujuh (anak bungsu).
keunikan ini mencerminkan kekayaan budaya yang ada di kecamatan ini.
selain suku lematang, terdapat pula suku belido yang mendiami desa-desa lainnya.
keberagaman suku ini menjadikan kecamatan sungai rotan sebagai salah satu daerah yang menyumbang keanekaragaman budaya di indonesia, khususnya di sumatera selatan.
mayoritas penduduk di kecamatan sungai rotan mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan sebagai sumber mata pencaharian utama.
sawah tadah hujan dan kebun karet adalah pemandangan umum di sepanjang jalan kecamatan.
dulu, wilayah ini dikenal sebagai lumbung padi kabupaten muara enim, mengingat produktivitas pertanian yang tinggi.
selain padi dan karet, tanaman rotan juga banyak ditemukan di sepanjang jalan utama kecamatan.
rotan memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk berbagai kerajinan tangan seperti kursi, bakul (sangkek), dan tas punggung (sarau).
selain itu, umbut atau rotan muda sangat enak dijadikan lalapan (ulam), menambah variasi kuliner lokal yang menarik.
kecamatan sungai rotan berbatasan langsung dengan kecamatan rantau bayur di kabupaten banyuasin di sebelah utara, kecamatan tanah abang di kabupaten penukal abab lematang ilir, dan kecamatan lembak di sebelah selatan.
sebelah barat berbatasan dengan kecamatan abab, kabupaten penukal abab lematang ilir, sedangkan sebelah timur berbatasan langsung dengan kecamatan gelumbang, kabupaten muara enim.
letak yang strategis ini memberikan aksesibilitas yang baik ke berbagai daerah sekitarnya, menjadikan sungai rotan sebagai titik penting dalam jalur transportasi lokal.
kecamatan sungai rotan memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
beberapa tempat yang populer antara lain:
1. dermaga lematang di desa muara lematang, yang menawarkan pemandangan sungai yang indah dan menjadi tempat favorit untuk bersantai.
2. danau petar luar, sebuah danau alami yang menjadi tempat rekreasi favorit bagi penduduk lokal.
3. benteng kasai indah di desa kasai, yang memiliki nilai sejarah dan keindahan arsitektur.
4. jembatan modong di desa modong, sebuah jembatan yang menghubungkan dua desa dan menjadi tempat yang indah untuk berfoto.
5. jembatan gantung di desa sukacinta, menawarkan pemandangan sungai dari ketinggian.
6. pantai seberang di desa sungai rotan, sebuah tempat rekreasi di tepi sungai yang cocok untuk piknik keluarga.
7. pantai petar di desa petar dalam, yang menawarkan pemandangan alam yang menenangkan.
desa sukarami  menjadi ibu kota kecamatan sungai rotan. 
sebelum terjadinya pemekaran wilayah dari kecamatan gelumbang pada tahun 2000, kecamatan sungai rotan pada saat itu masih berada pada wilayah kecamatan gelumbang dan belum menjadi sebuah kecamatan sendiri.
namun pada tahun 2000 barulah kecamatan sungai rotan memisahkan diri dari kecamatan gelumbang menjadi kecamatan sendiri dan wilayah pemerintahan sendiri, yaitu kecamatan sungai rotan dengan ibu kota kecamatannya desa sukarami. 
sungai rotan sendiri adalah nama salah satu desa yang juga berada di wilayah kecamatan sungai rotan, kendati demikian yang menjadi ibu kota kecamatan bukanlah desa sungai rotan, melainkan desa sukarami meskipun sungai rotan sendiri adalah nama dari kecamatan tersebut. 
karena secara letak geografis wilayah desa sukarami lebih mudah ditempuh dibandingkan dengan desa sungai rotan, itulah yang menjadi pertimbangan sehingga desa sukarami dipilih menjadi ibu kota kecamatan. 
pusat pemerintahan dan perkantoran kecamatan sungai rotan semua berada di desa sukarami yang sebagai ibu kota kecamatan.  
sungai rotan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dan pusat ekonomi berbasis pertanian dan kerajinan tangan.
keindahan alam yang dimiliki oleh desa-desa di kecamatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
selain itu, keberadaan rotan yang melimpah dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk industri kerajinan tangan yang berpotensi meningkatkan perekonomian lokal.
pemerintah setempat dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk mengembangkan infrastruktur dan fasilitas wisata yang lebih baik, serta mempromosikan potensi kerajinan tangan berbahan dasar rotan.
pelatihan dan penyuluhan tentang teknik pertanian modern dan pengolahan hasil pertanian juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di kecamatan ini.
kecamatan sungai rotan adalah contoh nyata dari sebuah wilayah yang kaya akan budaya, sejarah, dan potensi ekonomi.
dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, serta keindahan alam yang memukau, sungai rotan memiliki segala syarat untuk berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan destinasi wisata yang unggul di sumatera selatan.
dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat setempat akan menjadi kunci untuk mewujudkan potensi besar yang dimiliki oleh kecamatan ini.
dengan demikian, sungai rotan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kabupaten muara enim dan sumatera selatan secara keseluruhan.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 29 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan