Nilai Tukar Rupiah Selasa 11 Juni 2024 : Melemah 15 Poin Menjadi Rp16.298 per Dolar AS !

--

Pergerakan jangka pendek rupiah sering kali dipengaruhi oleh sentimen pasar dan arus modal.

Sentimen negatif terhadap prospek ekonomi Indonesia atau pasar keuangan global dapat memicu arus keluar modal asing, yang pada gilirannya menekan nilai tukar rupiah.

Sebaliknya, arus masuk modal asing yang kuat dapat mendukung penguatan rupiah.

Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan terus berupaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Beberapa langkah yang telah diambil antara lain:

1. Intervensi Pasar

Bank Indonesia secara aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas rupiah.

Intervensi ini dapat berupa penjualan dolar AS untuk menambah pasokan di pasar atau pembelian obligasi pemerintah untuk menstabilkan pasar keuangan.

2. Kebijakan Suku Bunga

Bank Indonesia juga menggunakan kebijakan suku bunga sebagai alat untuk mengendalikan inflasi dan stabilitas nilai tukar.

Kenaikan suku bunga dapat menarik arus modal masuk dan mendukung penguatan rupiah, meskipun juga dapat menekan pertumbuhan ekonomi domestik.

3. Pengelolaan Cadangan Devisa

Cadangan devisa yang kuat memberikan kemampuan bagi Bank Indonesia untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing dan menstabilkan nilai tukar rupiah.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk menjaga dan meningkatkan cadangan devisa melalui kebijakan ekspor dan pengelolaan utang luar negeri yang baik.

4. Diversifikasi Ekonomi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan