Nilai Tukar Rupiah Selasa 11 Juni 2024 : Melemah 15 Poin Menjadi Rp16.298 per Dolar AS !

--

Untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas, pemerintah berupaya untuk mendorong diversifikasi ekonomi.

Peningkatan sektor manufaktur dan jasa, serta pengembangan industri berbasis teknologi, diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia dan mengurangi volatilitas nilai tukar rupiah.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memiliki dampak yang luas bagi masyarakat dan dunia usaha di Indonesia.

Beberapa dampak tersebut antara lain:

1. Inflasi dan Kenaikan Harga

Pelemahan rupiah dapat menyebabkan kenaikan harga barang-barang impor, yang pada gilirannya dapat memicu inflasi.

Kenaikan harga barang-barang konsumsi seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar dapat memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.

2. Biaya Produksi dan Ekspor

Bagi dunia usaha, pelemahan rupiah dapat meningkatkan biaya produksi, terutama bagi perusahaan yang bergantung pada bahan baku impor.

Di sisi lain, pelemahan rupiah juga dapat meningkatkan daya saing ekspor Indonesia karena harga produk domestik menjadi lebih murah di pasar internasional.

3. Pembayaran Utang Luar Negeri

Pelemahan rupiah juga berdampak pada pembayaran utang luar negeri.

Pemerintah dan perusahaan yang memiliki utang dalam dolar AS akan menghadapi beban pembayaran yang lebih tinggi dalam rupiah, yang dapat menekan anggaran dan likuiditas.

4. Investasi dan Kepercayaan Investor

Ketidakstabilan nilai tukar dapat mempengaruhi kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan