Tahu Bulat : Kuliner Sederhana yang Menyapu Nusantara

Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan, halal-Foto: Instagram @bunbun_fafa-

KULINER,KORANPALPOS.COM - Tahu bulat, kuliner yang satu ini mungkin terdengar sederhana bagi sebagian orang, namun siapa sangka bahwa hidangan ini berhasil menyapu perhatian banyak orang di seluruh Nusantara? Dari Sabang sampai Merauke, tahu bulat kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Bagaimana tahu bulat bisa menjadi fenomena kuliner yang begitu populer? Berikut ini kita akan mengupas tuntas asal-usul, proses pembuatan, hingga popularitas tahu bulat yang tiada tandingannya.

Tahu bulat sebenarnya adalah variasi dari tahu tradisional yang telah lama dikenal di Indonesia.

Tahu, makanan yang dibuat dari endapan perasan kacang kedelai yang difermentasi, sudah menjadi salah satu makanan pokok di berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA:Kenikmatan Sarapan Lontong Opor di Pagi Hari : Tradisi dan Sensasi Kuliner Nusantara

BACA JUGA:Pempek Keriting Makanan Ikonik Palembang yang Mendunia

Namun, tahu bulat memiliki keunikan tersendiri baik dari segi bentuk maupun cara penyajiannya.

Asal-usul tahu bulat bisa dilacak ke daerah Tasikmalaya, Jawa Barat.

Di sanalah pertama kali tahu bulat diperkenalkan kepada masyarakat.

Pada awalnya, tahu bulat hanya dikenal di kalangan lokal, namun seiring berjalannya waktu, popularitasnya mulai menyebar ke berbagai daerah lain di Indonesia.

BACA JUGA:Keajaiban Kue Serabi : Tradisi Kuliner yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Peyek Teri : Cemilan Tradisional yang Menggugah Selera

Salah satu faktor yang membuat tahu bulat cepat dikenal adalah karena rasanya yang gurih dan renyah serta harganya yang sangat terjangkau.

Proses pembuatan tahu bulat sebenarnya cukup sederhana. Pertama-tama, tahu yang telah dihaluskan dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, garam, dan penyedap rasa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan