Nilai Tukar Rupiah Menguat 11 Poin per Senin 3 Juni 2024 : Rp16.242 per Dolar AS !

Pada Selasa pagi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan signifikan, merosot sebanyak 42 poin atau sekitar 0,27 persen-Foto : Dokumen Palpos-

BISNIS, KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin pagi dibuka menguat menjelang pengumuman inflasi Indonesia untuk bulan Mei 2024 yang dijadwalkan akan dirilis hari ini.

Pada awal perdagangan, rupiah mengalami kenaikan sebesar 11 poin atau 0,07 persen, menguat ke level Rp16.242 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka Rp16.253 per dolar AS.

Analis mata uang Lukman Leong mengatakan bahwa penguatan rupiah ini kemungkinan akan terbatas karena para investor masih menunggu data inflasi Indonesia yang akan diumumkan pada siang hari.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Menguat 15 Poin Jumat 31 Mei 2024 : Rp16.250 per Dolar AS !

BACA JUGA:Rupiah Melemah 76 Poin, Kamis 30 Mei 2024 : Rp16.236 per Dolar AS !

"Penguatan akan terbatas, investor masih menantikan data inflasi Indonesia siang ini," ujar Lukman kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Inflasi Indonesia pada Mei 2024 diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 0,05 persen secara month on month (mom) dan tetap berada di sekitar 3 persen secara year on year (yoy).

Data ini penting untuk dicermati karena inflasi merupakan salah satu indikator utama yang mencerminkan kesehatan ekonomi suatu negara dan dapat mempengaruhi kebijakan moneter Bank Indonesia serta keputusan investasi para pelaku pasar.

BACA JUGA:Rupiah Tergelincir 53 Poin, Rabu 29 Mei 2024 : Rp16.143 per Dolar AS !

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Melemah 3 Poin, Selasa 28 Mei 2024 : Rp16.075 per Dolar AS !

Selain faktor domestik, pergerakan nilai tukar rupiah juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Pada pekan lalu, dolar AS melemah setelah data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat yang dirilis lebih lemah dari perkiraan.

PCE adalah salah satu indikator inflasi yang sangat diperhatikan oleh Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Lemahnya data inflasi PCE memberikan sinyal bahwa tekanan inflasi di AS mungkin tidak sekuat yang diperkirakan sebelumnya, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemungkinan The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih agresif.

BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Melemah, Senin 27 Mei 2024 : Tergelincir 31 Poin ke Rp16.026 per Dolar AS

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan